5 Wisata Religi di Gunungkidul Part 2

Melanjutkan Artikel 5 Destinasi Wisata Religi di Gunungkidul, yang selanjutnya adalah.
3. Petilasan Kembang Lampir
Petilasan Kembang Lampir adalah salah satu peninggalan Kerajaan Mataram yang ada di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta,. Konon, petilasan yang terletak di Padukuhan Blimbing, Kalurahan Girisekar, Panggang, Gunungkidul, ini dulunya tempat pertapaan Ki Ageng Pemanahan.
Dalam Babad Tanah Jawi, Ki Ageng Pemanahan adalah tokoh keturunan Raja Brawijaya V yang juga murid dari Sunan Kalijaga. Konon, Ki Ageng Pemanahan pernah diminta oleh Sunan Kalijaga untuk bertirakat atau bertapa di Kembang Lampir guna memperoleh petunjuk mengenai pemimpin yang tepat untuk Kerajaan Mataram.
Di samping itu, kisah Ki Ageng Pemanahan juga sering dikaitkan dengan sahabatnya yang juga murid Sunan Kalijaga, yakni Ki Ageng Giring III. Terlepas dari itu, saat ini Petilasan Kembang Lampir kerap dikunjungi oleh para wisatawan. Tidak hanya sarat akan nilai-nilai sejarah dan budaya, tempat ini juga dipenuhi pohon-pohon rindang yang menyejukkan.
4. Masjid Tiban Ngawen
Wisata religi di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang sebaiknya dikunjungi selanjutnya, yaitu Masjid Tiban. Masjid yang berada di Padukuhan Gambarsari, Kalurahan Jurangjero, Ngawen, Gunungkidul, ini konon merupakan peninggalan murid Sunan Pandanaran. Meski begitu, tidak ada yang tahu kapan dan siapa yang membangun masjid yang memiliki bentuk menyerupai honai, rumah adat Papua ini.
Masjid Tiban sendiri memiliki ukuran sekitar 4X4 meter dengan dinding berupa anyaman bambu atau gedek. Sementara, atap masjid ini berupa rumput ilalang yang dikeringkan. Di depan masjid terdapat tempat wudu atau padasan yang sudah ada sejak masjid ini berdiri.
5. Petilasan Gunung Tutup
Petilasan Gunung Tutup juga menjadi salah satu wisata religi di Gunungkidul yang ramai dikunjungi para peziarah. Biasanya, pengunjung akan datang pada hari-hari tertentu, seperti Malam Jumat Kliwon dan Selasa Kliwon.
Gunung Tutup sendiri terletak di Padukuhan Gedaren 1, Kalurahan Sumbergiri, Ponjong, Gunungkidul. Konon, tempat ini merupakan petilasan Eyang Mangun Kusumo, seorang tokoh keturunan dari Pangeran Samber Nyawa. Tidak hanya sarat akan nilai-nilai sejarah, tempat ini juga dikelilingi pohon-pohon rindang dan panorama alam yang memesona.
Selain itu, petilasan yang diresmikan pada 1956 ini, juga terdapat sebuah rumah joglo, batu, prasasti, pusaka, dan gapura bersejarah. Hal ini yang kemudian menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *