ayokegunungkidul

Gua Longop yang berada di Kalurahan Ngawis, Kapanewon Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, merupakan tempat tinggal bagi manusia masa prasejarah karena memiliki kriteria yang ideal sebagai tempat hunian, diantaranya adalah Gua Longop memiliki ruangan yang luas, kering, mendapatkan intensitas sinar matahari yang cukup, sirkulasi udara yang nyaman, permukaan lantai gua yang cukup rata, dan […]

Gua Longop merupakan gua karst yang secara administratif berada di Padukuhan Gondang RT 01/RW 03, Kalurahan Ngawis, Kapanewon Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Gua Longop memiliki panjang 25,3 m, lebar 13 m, dan tinggi 10 m. Secara geologis, wilayah Kapanewon Karangmojo merupakan bagian dari formasi Wonosari yang ditandai dengan adanya batuan gamping dan ciri

Makam Jayeng Katon, Kapanewon Nglipar, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta begitu ramai dikunjungi orang dari berbagai penjuru daerah dengan tujuan yang beragam. Ada yang ingin sekedar Berziarah, dan dengan tujuan Ngalap Berkah.S Namun terlepas dari tujuan dan kepercayaan masing-masing orang, Kita sebagai masyarakat sudah seharusnya berterima kasih kepada orang yang berjasa dimasa lalu. Orang yang merintis

Karya Manunggal Kayu Batik merupakan salah satu pionir pengrajin kayu batik yang ada di Desa Wisata Bobung, Kalurahan Putat, Kapanewon Patuk, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Bangunannya terdiri dari sebuah rumah yang juga menjadi showroom hasil akhir kerajinan. Di belakang rumah tersebut digunakan sebagai tempat produksi berbagai macam kerajinan kayu batik. Tempatnya tidak terlalu besar,

Kampung Pitu Berada di Kalurahan Nglanggeran, Kapanewon Patuk, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Perkampungan lama yang memiliki banyak cerita, termasuk legenda Jaran Sembrani dan Tlogo Guyangan. Selain Unik karena kampung ini hanya dihuni 7 Keluarga saja, Di tengah Kampung Pitu terdapat mata air yakni Tlogo Guyangan. Meski sekarang Tlogo Guyangan sudah tertutup lumpur, namun warga

Pada tahun 1942 Jepan berhasil menduduki Hindia Belanda atau yang dikenal dengan sebutan Nusantara. Jepang Tentara Jepang membangun gua-gua pertahanan dan perlindungan secara lengkap dalam rangka operasi pertahanan wilayah regional. Gua-gua yang kini dikenal dengan sebutan Gua Jepang tersebut dibuat di sekitar pantai. Pemilihan tempat tersebut merupakan strategi untuk mengantisipasi kemungkinan adanya pendaratan tentara Sekutu

Gua Jepang merupakan jejak masa pendudukan Jepang di Yogyakarta dan sejumlah wilayah lain di Indonesia. Gua Jepang yang berada di Gunungkidul ada tiga, tepatnya berada di Kecamatan Purwosari, Kabupaten Gunungkidul. Adapun mengenai sejarah Gua Jepang bermula dari niat Jepang mengambil alih dan menguasai Indonesia dari Pemeritah Hindia Belanda. Mulanya, setelah Jepang menduduki Kota Yogyakarta, beberapa

Jawa, termasuk Yogyakarta dan tentunya Gunungkidul pernah diduduki bangsa Jepang. Dalam berbagai literature lamanya kurang lebih 3,5 tahun. Jejak pendudukan Jepang terjadi setelah masa pendudukan Pemerintah Hinda Belanda berakhir. banyak tinggalan pada saat jepang menduduki. Jejak yang ada diantaranya berada di Gunungkidul berupa Gua Jepang. Gua Jepang yang ada di Gunungkidul terletak di Kecamatan Purwosari

Ada beragam kesenian di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kesenian yang lahir di wilayah berjuluk Bumi Handayani ini diantaranya sebagian khas dan hanya satu-satunya ada di Gunungkidul. Seperti musik tradisional Rinding Gumbeng. Rinding Gumbeng menjadi salah satu seni musik tradisional khas Gunungkidul, DIY dari daerah Dusun Duren, Desa Beji, Kecamatan Ngawen. Kesenian ini merupakan cermin kehidupan

Kemasan kafe, tempat kongkow atau warung kuliner semakin beraneka ragam. Seperti ‘Omah Bonsai’ yang dibuka di Selang, Wonosari, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Konsepnya memadukan dua hobi pemiliknya.Kuliner dan Bonsai. Di tempat nongkrong ini juga tersedia aneka kopi dari Nusantara. Urusan kuliner, yang unggulan ada Sop Iga, Iga Gongso, dan Sop Buntut. Ada juga nasi goreng,