ayokegunungkidul

Grebeg Ngenep di Semanu

Upacara adat ini biasanya dirayakan oleh masyarakat di Kalurahan Dadapayu, Semanu, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Mereka memiliki kepercayaan bahwa kekuatan supranatural akan menjaga hasil tani mereka. Upacara Grebeg Ngenep diadakan pada hari Jumat Wage setelah bulan Mulud dan merupakan implementasi dari Kraton Kartasura. Seluruh rangkaian upacara Grebeg Ngenep memiliki makna sebagai pemersatu hubungan rakyat dan […]

Grebeg Ngenep di Semanu Read More »

Ungkrung Jati, Kuliner Unik Warisan Musim Paceklik

Ungkrung (ulat jati) menjadi lambang kearifan masyarakat Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitarnya. Kuliner musiman ini pun mulai dicari oleh para wisatawan karena rasanya yang lezat dan bentuknya yang “unik”. Ulat jati memang tidak sepopuler belalang goreng yang umum dijumpai di Gunungkidul. Larva dari ngengat Hyblaea purea ini hanya

Ungkrung Jati, Kuliner Unik Warisan Musim Paceklik Read More »

Apem Conthong Khas Gunungkidul

Selain belalang goreng, masih banyak kuliner khas Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang cocok dijadikan oleh-oleh seperti puli tempe, gatot, dan tiwul. Dari sekian banyak jajanan tradisional yang bisa dijadikan oleh-oleh, ada satu kuliner khas Gunungkidul yang jarang dilirik wisatawan, yaitu apem contong. Berbeda dengan apem pada umumnya, yang biasa menggunakan bahan utama berupa tepung beras

Apem Conthong Khas Gunungkidul Read More »

Tempe Manding khas Gunungkidul

Tidak hanya cocok untuk menemani kegiatan wedangan, tempe manding juga kerap digunakan warga Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, sebagai lauk. Rasanya yang enak dan gurih, membuatnya sering disantap bersama nasi liwet, sambal bawang, dan Kulupan (daun yang direbus). Proses pembuatan tempe manding hampir sama dengan tempe kedelai. Namun, perebusan bahan baku manding atau petai cina ini

Tempe Manding khas Gunungkidul Read More »

Puli Tempe yang sukar dipisahkan

Puli Tempe merupakan salah satu kuliner khas Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Bagaikan sepasang pengantin baru, dua makanan tersebut sangat susah dipisahkan. Pasalnya, puli tidak akan pernah lengkap jika tidak disandingkan dengan tempe bacem. Buat yang belum tau puli, makanan ini terbuat dari nasi yang biasa diolah menggunakan bleng (obat pengenyal nasi). Proses pembuatan puli sendiri

Puli Tempe yang sukar dipisahkan Read More »

Thoplek Peli khas Gunungkidul

Dari sekian banyak kuliner khas Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang begitu menggoda, ada satu jajanan tradisional yang jarang dijadikan oleh-oleh para wisatawan, yaitu thoplek peli atau lentho gaplek dikepeli. Jajanan tradisional ini terbuat dari tepung tapioka, ampas kelapa, dan kacang tolo. Nantinya, beberapa bahan tersebut akan dicampur dengan air menjadi adonan, dikepal-kepal hingga berbentuk bulat,

Thoplek Peli khas Gunungkidul Read More »

Dialek Khas Gunungkidul Bagian Selatan

Sama seperti daerah di Indonesia lainnya, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, juga kaya akan khasanah bahasa yang biasa digunakan dalam percakapan sehari-hari. Meski masih satu rumpun sama Kota Yogya, dialek orang Gunungkidul cukup berbeda dengan dialek warga Jogja Lantai 1 itu. Khususnya di area sisi selatan Kabupaten Gunungkidul, yang secara dialek memang mempunyai ciri khas jika

Dialek Khas Gunungkidul Bagian Selatan Read More »

Rumah Tiban Berusia Ratusan Tahun di Gedangsari

Tidak sedikit bangunan di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang dianggap mistis, salah satunya rumah tiban di Kalurahan Ngalang, Kapanewon Gedangsari, Gunungkidul. Konon, rumah yang berukuran 9×6 meter ini sudah berusia lebih dari 400 tahun. Saat ini, rumah tersebut dihuni oleh Mbah Atmo Suwito yang mengaku menjadi pewaris ke-10 dari orang tuanya. Tidak ada yang mengetahui

Rumah Tiban Berusia Ratusan Tahun di Gedangsari Read More »

Al Husna, Masjid Bersejarah di Playen

Kapanewon Playen di Gunungkidul dikenal sebagai gudangnya seniman. Beberapa seniman terkenal yang lahir di Playen Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mulai dari almarhum Manthous (maestro campursari), Dimas Tejo (penyanyi campursari), almarhum Intan GS Bono (perupa), Farid Stevy (vokalis FSTVLST), dan masih banyak lagi. Selain itu, Playen juga punya masjid bersejarah, yaitu Masjid Al Husna.  Rumah ibadah

Al Husna, Masjid Bersejarah di Playen Read More »

Pasar Ekologis Argowijil

Pasar Ekologis Argowijil adalah Pasar kuliner yang terletak di Kalurahan Gari, Wonosari, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pasar yang ramai disetiap hari Minggu pagi ini menyuguhkan ragam makanan khas pasar seperti nasi jagung, botok manding, gatot, tiwul, gethuk, gudeg dan sejumlah makanan tradisional lainnya. Pasar yang dibangun di atas tanah bekas pertambangan batu kapur ini, tergolong

Pasar Ekologis Argowijil Read More »