ayokegunungkidul

Masjid Tiban di Kapanewon Ngawen menjadi salah satu masjid bersejarah nan misterius di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta,. Pasalnya, masjid yang memiliki bentuk menyerupai honai (rumah adat Papua) berukuran 4×4 meter tersebut tidak diketahui siapa yang mendirikannya. Konon, masjid yang terletak di Kalurahan Jurangjero, Kapanewon Ngawen, itu sudah ada sejak sebelum Kerajaan Majapahit runtuh. Tidak sama […]

Salah satu Masjid bersejarah yang ada di Gunungkidul adalah Masjid Sunan Kalijaga. Masjid ini terletak di Padukuhan Blimbing, Kalurahan Girisekar, Kapanewon Panggang, di atas tanah wakaf seluas 500 meter persegi. Dikutip dari buku Masjid Bersejarah Daerah Istimewa Yogyakarta, tempat suci ini dibangun pada 1505 Masehi oleh Sunan Kalijaga. Masjid yang konon sudah ada sejak abad

Di Kalurahan Sumbergiri, Kapanewon Ponjong, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, terdapat Al Quran tulisan tangan berusia dua abad yang saat ini didisimpan di Rumah Warga bernama Jazari Zaini. Kitab suci tersebut merupakan peninggalan Kiai Muhammad Ikhsan, putra Tumenggung Wiroyudo, yang konon masih keturunan Raja Brawijaya. Tidak hanya memberi peninggalan berupa Alquran tulisan tangan, Kiai Muhammad Ikhsan

Di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, banyak ditemui luweng atau lubang sumur yang sangat dalam atau dalam bahasa ilmiah disebut sebagai sinkhole. Sinkhole atau luweng ini terjadi karena aliran air melarutkan batuan kapur sehingga menimbulkan rongga di bawah tanah. Rongga tersebut dapat berubah semakin besar dan membentuk goa dengan aliran di bawah tanah. Apabila bagian atas

Mengunjungi Kabupaten Gunungkidul,Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan berbagai keindahan alamnya, namun belum banyak yang mengetahui tentang produksi batik khas kota Gaplek ini. Selain di Tancep, Ngawen ada satu lagi Kampung Batik yang letaknya di Kapanewon Wonosari. Itu adalah Kampung Bathik Kepek yang berada di Padukuhan Kepek 1, Kepek, Wonosari. Cukup mudah menemukan Padukuhan Kepek 1 karena

Berikut adalah motif-motif batik khas Tancep, Ngawen yang terinspirasi dari alam sekitar Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Motif Buah Naga, Buah naga mempunyai warna yang cerah, dan memberi kesan ceria. Penggunaan motif buah naga pada batik mempunyai makna secara estetika, yaitu menyampaikan keindahan secara individual, seni kolektif, kreatif dan keindahan yang mengandung unsur nilai ekonomi.banyak diminati

Sentra Industri Batik Tancep Ngawen, Gunungkidul banyak ditemui di Sendangrejo, Ngawen, kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Batik tancep merupakan kerajinan batik khas Ngawen Gunungkidul. Ada Puluhan motif batik yang dibuat disini, dimana beberapa ada yang terinspirasi dari binatang, berikut daftarnya. BATIK WALANG, Merupakan salah satu karya batik dengan desain motif khas Gunungkidul yang ekplor anatomi

Dikenal sebagai daerah yang sering mengalami kekeringan di musim kemarau, namun ternyata Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyimpan berbagai kekhasan yang unik baik budaya, kuliner maupun potensi pariwisatanya. Salah satu kekhasan sejarahnya yang masih dipertahankan sampai saat ini adalah kerajinan batik bahkan di Gunungkidul terdapat kampung batik yang berhasil mengenalkan batik ke kancah internasional. Batik Tancep

Kalurahan Candirejo merupakan salah satu sentra industri kerajinan batu alam di Kapanewon Semin, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Di samping itu, di kalurahan ini juga terdapat bangunan peninggalan bersejarah berupa candi. Masyarakat mengenal bangunan itu dengan nama Candi Risan. Candi umat Budha ini erat kaitannya dengan berdirinya Kalurahan Candirejo. Diperkirakan bangunan candi dibangun sekitar abad VI-X,