ayokegunungkidul

Uniknya Motif Bathik dari Tancep

Batik Tancep merupakan salah satu kerajinan batik yang populer di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Nama Tancep sendiri diambil dari desa yang berada di Kapanewon Ngawen, Desa Tancep. Pembeda dari batik lainnya dengan batik Tancep ini yakni proses dalam pembuatannya yang tetap mempertahankan cara tradisional. Cara tersebut dengan menggunakan tulis tangan. Bukan hanya itu saja, melainkan […]

Uniknya Motif Bathik dari Tancep Read More »

Asal Mula Upacara Adat Madilakiran di Wonotoro

Berdasarkan kisah yang berkembang pada masyarakat Wonotoro, upacara adat Madilakiran ini bermula dari Kerajaan Majapahit berperang melawan Kerajaan Demak yang menyebabkan runtuhnya Kerajaan Majapahit. Salah seorang putra dari garwa selir Prabu Brawijaya yaitu Ki Ageng Wonokusumo tidak mau tunduk kepada Kerajaan Demak. Kemudian melarikan diri menuju ke arah barat yakni ke Jawa Tengah. Selain bertujuan

Asal Mula Upacara Adat Madilakiran di Wonotoro Read More »

Tradisi Surtanah, Upacara Adat Kematian di Gunungkidul

Warga masyarakat Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memiliki tradisi dan budaya yang hingga kini masih dilestarikan. Tak hanya kesenian, rasulan, tingkeban, atau madilakiran saja, namun ada juga tradisi Surtanah yang dilakukan saat ada kematian. Pada saat prosesi pemberangkatan jenazah, ada beberapa tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Gunungkidul. Mulai menyebar bunga yang disertai dengan uang receh, hingga

Tradisi Surtanah, Upacara Adat Kematian di Gunungkidul Read More »

 Waktu Pertunjukan Seni Budaya Gejog Lesung Gunungkidul

Zaman dahulu masyarakat memainkan Gejog Lesung Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakartaseraya melepas kepenatan setelah memanen padi. Mereka memainkannya tengah malam saat bulan purnama atau terang bulan. Tabuhan lesung mengiringi berbagai macam permainan anak-anak dan dewasa di luar rumah. Pada perkembangan zaman milenial ini, kesenian Gejog Lesung hanya dapat Anda temui pada acara-acara tertentu. Mulai dari acara

 Waktu Pertunjukan Seni Budaya Gejog Lesung Gunungkidul Read More »

Gejog Lesung Gunungkidul

Gejog Lesung Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, merupakan kesenian khas yang berasal dari Gunungkidul yang mengangkat perpaduan irama musik dengan lesung atau alu. Lesung adalah alat untuk menumbuk padi yang digunakan para petani pedesaan. Kesenian ini telah turun temurun sejak ratusan tahun yang bermula dari keyakinan mitos yang melegenda di lingkungan masyarakat Gunungkidul. Sekarang ini gejog

Gejog Lesung Gunungkidul Read More »

Upacara Adat Madilakiran di Wonotoro

Keyakinan masyarakat terhadap suatu tradisi di sejumlah daerah masih jadi sesuatu yang umum. Sehingga tidak heran apabila saat ini kita masih bisa melihat beragam prosesi adat yang diselenggarakan guna memperingati suatu budaya tertentu. Seperti halnya dengan upacara adat Madilakiran di Wonotoro, dimana masyarakat di dusun tersebut tiap tahunnya senantiasa melaksanakan upacara ini. Pelaksanaan upacara adat

Upacara Adat Madilakiran di Wonotoro Read More »

 Tradisi Midang Ageng Siraman

Tradisi Midang Ageng merupakan salah satu upacara adat di Padukuhan Seneng, Kalurahan Siraman, Kapanewon Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Upacara adat ini masih lestari hingga kini. Masyarakat Seneng Siraman masih rutin menggelar upacara adat ini sebagai rasa syukur kepada Tuhan. Mereka juga menjadikan upacara ini sebagai suatu penebus doa yang dulu pernah dipanjatkan. Mereka

 Tradisi Midang Ageng Siraman Read More »

Gerit-Gerit Lancung dan Goco dari Semin

Permainan Tradisional khas Gunungkidul salah satunya adalah Gerit-Gerit Lancung dan Goco. Salah satu seni tradisional yang jarang dimainkan oleh generasi muda. Gerit-Gerit Lancung dan Goco ini berasal dari Padukuhan Sedono, Kalurahan Pundung Sari,  Semin. Seni tradisional ini dulunya sering dimainkan oleh warga setempat. Seni yang merupakan permainan yang bermakna sindiran seorang istri kepada suami. Bagi

Gerit-Gerit Lancung dan Goco dari Semin Read More »

Sejarah Kesenian Jelantur

Mulanya, penggunaan kesenian Jelantur yaitu sebagai media untuk pemuka agama guna mengumpulkan masyarakat saat akan melakukan syiar agama Islam. Pada zaman dahulu, pemuka agama sangat sulit untuk berdakwah, sebab susah mengumpulkan masyarakat. Sehingga para pemuka agama menyuarakan (membunyikan) alat musik tradisional yang disertai tari-tarian dalam rangka menarik perhatian masyarakat. Dalam perkembangannya, pengemasan seni Jelantur mampu

Sejarah Kesenian Jelantur Read More »

Kesenian Jelantur Gunungkidul

Kesenian Jelantur Gunungkidul adalah kesenian rakyat tradisional sejenis dengan reog atau jathilan yang bertemakan kepahlawanan. Kesepian ini muncul di wilayah Duren, Karangsari, Semin, Kabupaten Gunungkidul pada tahun 1978, dibawa oleh Tomo Prawiro. Untuk motif geraknya lebih menekankan pada gerak kaki dengan motif minjek-minjek. Sementara tata riasnya hanya berfokus pada pembuatan alis dan godeg guna memperjelas

Kesenian Jelantur Gunungkidul Read More »