ayokegunungkidul

Cerita Sega Abang di Gunungkidul

Sega Abang merupakan salah satu jenis masakan khas dari wilayah Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Keberadaan jenis masakan ini di masa lalu tentu tidak bisa dilepaskan darí kebiasaan masyarakat setempat sekaligus juga berkaitan erat dengan bahan-bahan yang mudah didapatkan di wilayah itu. Sega abang yang berasal dari beras merah merupakan salah satu jenis beras yang dihasilkan […]

Cerita Sega Abang di Gunungkidul Read More »

Tridarma Pangeran Sambernyawa

Pangeran Sambernyawa merupakan pendiri Puro Mangkunagaran yang biasa dipanggil Raden Mas Said. Pangeran Sambernyawa merupakan anak dari Pangeran Arya Mangkunagara Kartasura dan Raden Ayu Wulan. Sejak usia 2 tahun, beliau sudah harus berpisah dengan ayahnya yang dibuang ke Srilanka oleh Belanda sebagai konsekuensi perlawanan yang dilakukan pada masa pemerintahan Raja Kartasura, Amangkurat IV (Paku Buwono

Tridarma Pangeran Sambernyawa Read More »

Tradisi Ruwatan di Gunungkidul

Ruwatan adalah salah satu upacara tradisional dengan tujuan utama mendapatkan keselamatan supaya orang terbebas dari segala macam kesialan hidup, nasib jelek dan selanjutnya agar dapat mencapai kehidupan yang ayom ayem tentrem artinya aman, bahagia, damai di hati. Lebih konkritnya ruwatan sebagai suatu upaya membersihkan diri dari sengkala dan sukerta atau dosa dan sial yang diakibatkan

Tradisi Ruwatan di Gunungkidul Read More »

Tradisi Ruwahan di Gunungkidul

Ruwahan adalah salah satu tradisi yang dijalankan sebagian masyarakat Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dibulan Ruwah/Sya’ban. Dalam tradisi ruwahan banyak sekali prosesi yang dijalankan, salah satunya Nyekar/Ziarah. Ruwahan merupakan istilah yang berawal dari kata arwah (bahasa Arab), jamak darí kata ruh. Dinamakan bulan ruwah karena bulan ini adalah bulan di mana para arwah leluhur yang telah

Tradisi Ruwahan di Gunungkidul Read More »

Emping Jagung Puri Genuk Gunungkidul

Puri Genuk merupakanh nama merek salah satu home industry yaitu makanan ringan emping jagung di Kalurahan Ponjong, Kapanewon Ponjong, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Merk Puri Genuk lebih banyak memproduksi produk dalam bentuk setengah jadi. Maksud setengah jadi di sini adalah emping jagung masih mentah dan perlu diberikan perlakuan sebelum akhirnya bisa dinikmati. Awal industri emping

Emping Jagung Puri Genuk Gunungkidul Read More »

Sejarah Purbakala di Gunungkidul

Sebagai daerah hunian manusia, Gunungkidul memiliki sejarah panjang, meski letaknya berada pegunungan pesisir selatan. Ketika daerah-daerah lain seperti Surakarta, Yogyakarta, Surabaya dan Semarang sudah menjadi hunian yang ramai, Gunungkidul masih berupa hutan belantara seperti seorang putri yang tertidur lelap. Berbagai gelombang manusia datang dan pergi sebelum menunjukkan tanda-tanda sebagai penghuni tetap yang berkesinambungan sebagaimana pada

Sejarah Purbakala di Gunungkidul Read More »

 Kerajinan Perak di Gunungkidul

Kerajinan Perak menjadi salah satu produk unggulan di Padukuhan Blekonang, Kapanewon Tepus, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan juga menjadi produk unggulan Padukuhan Pelemgede dan Kedungdowo, Kalurahan Pampang, Keapanewon Paliyan. Jenis produk dan Motif yang paling diminati pasar adalah bros bunga, tempat perhiasan, anting, miniatur becak cina, gelang, cincin. Para perajin mengembangkan sentra kerajinan perak di

 Kerajinan Perak di Gunungkidul Read More »

Pari Gogo ala Petani  Gunungkidul

Pari Gogo adalah padi yang ditanam pada tanah tegalan atau juga disebut padi tegalan. Sedangkan yang dimaksud tegalan ialah tanah kering yang terletak di sekitar daerah desa. yang karena keadaannya sehingga tidak dapat dibah menjadi sawah. Penanaman padi tegalan banyak dijumpai di Gunungkidul. Waktu yang baik untuk pengerjaan tanah pertama kali adalah waktu sebelum adanya

Pari Gogo ala Petani  Gunungkidul Read More »

Luku, Bajak Tradisional Gunungkidul

Luku atau disebut juga bajak, adalah alat yang biasa digunakan petani untuk mengolah tanah sebelum ditanami dengan cara membalik tanahnya. Hal ini di maksudkan agar kesuburan tanah sawah tetap terjaga walaupun sudah ditanami tanaman beberapa kali. Luku biasanya berupa kayu berbentuk segitiga dengan disambungkan ke hewan-hewan untuk menarik bajak tersebut. Hewan yang dipakai untuk membajak

Luku, Bajak Tradisional Gunungkidul Read More »