ayokegunungkidul

Tradisi Kenduri Metik penanda panen raya telah tiba. Petani pun bersuka cita. Dimulai dengan panen jagung, kacang, kedelai dan padi. Ada yang menarik dari tradisi kenduri metik sebelum panen padi yang dilaksanakan oleh beberapa keluarga di Jelok, Beji, Patuk, Gunungkidul. Tradisi ini sudah hampir punah, sangat sedikit petani yang melaksanakan kenduri ini. Kenduri Metik adalah […]

Tradisi Merti Desa yang terus lestari tak hanya menenteramkan hati, namun juga memberikan kebanggaan atas ragam kekayaan budaya di Negeri ini. Sebuah tradisi yang tak hanya lestari, namun juga semakin marak digelar di berbagai pelosok desa, khususnya di Gunungkidul dan seputar Yogyakarta. Merti desa, sering disebut juga bersih desa, bagi masyarakat Gunungkidul hakikatnya adalah simbol

Upacara Melasti di Pantai Ngobaran merupakan upacara Umat Hindu di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah untuk memperingati Tahun Saka di Pura Segara Wukir, Pantai Ngobaran, Kabupaten Gunungkidul. Upacara Melasti diawali dengan arak-arakan Pratima, gunungan yang diiringi seni jathilan, tetabuhan dan seni tek-tek. Sesajian atau pratima atau pralingga dari Pura ditempatkan di tempat khusus yakni

Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, terkenal dengan bukit kapurnya, Kabupaten dengan julukan Gunung sewu atau pegunungan seribu ini kaya akan kandungan batu kapur dan bahan tambang lainnya. Hal ini dapat mengundang para investor untuk melakukan penambangan. Terbukti makin bermunculan pabrik pengolahan batu kapur hampir di setiap kapanewon. Dengan adanya penambangan tersebut maka dapat menambah lapangan kerja

Boyong Brayat merupakan tradisi sebagian masyarakat di Kapanewon  Paliyan, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, saat pindah rumah. Boyong Brayat disebut juga pindah jogan atau pindah rumah. Prosesinya diawali dengan pemberangkatan dari rumah lama dengan doa bersama dipimpin oleh Mbah Kaum. Sesampainya di rumah baru, rombongan disambut Ketua RT setempat yang menanyakan maksud dan tujuan, sebagai proses

Kabupaten Gunungkidul merupakan sentra sapi di DIY, Setiap tahunnya sekitar 28 ribu sapi potong dikirim ke luar daerah Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Bagí sebagian masyarakat Gunungkidul, sapi merupakan raja kaya, atau rajanya kekayaan. Maksudnya harta benda yang paling disukaí rakyat, karena nilainya yang tinggi, mudah berkembang dan berguna membantu pertanian. Puluhan miliar rupiah berputar setiap

Besek merupakan kerajinan anyaman bambu yang berfungsi sebagai tempat nasi, sayur dan lauk pauk. Besek  mempunyai ukuran dan bentuk besek beragam. Bagi sebagian masyarakat Gunungkidul, esek biasa digunakan dalam acara selamatan sebagai wadah berkat. Pada umumnya besek dibuat oleh ibu-ibu. Proses pembuatan besek membutuhkan waktu yang tidak singkat serta membutuhkan kejelian dan kesabaran. Dimulai dari

 Berkat Berasal dari bahasa Arab barokah-berkah yang mengandung kebaikan. Berkat berarti makanan yang mengandung kebaikan karena sudah didoakan. Masyarakat tradisional Gunungkidul meracik berkat berupa ketan, kolak, apem, dan nasi golong. Lauknya entho-entho yakni telur dadar tipis diiris kecil-kecil, gebingan atau kelapa muda diiris-iris tipis kecil dan digoreng, kacang tanah digoreng, daging lembu diiris kecil-kecil dan

Sebagaimana namanya, Gua Bentis Terletak di daerah Bentis, kawasan Pantai Wediombo, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Lokasinya pasti tidak begitu sulit ditemukan, lantaran pantai wediombo merupakan salah satu destinasi wisata pantai yang sudah kondang di Gunungkidul. Dengan muka gua yang sempit dan tebing-tebingnya yang terjal menjadikan Gua Bentis iní sebagai wisata gua yang menantang. Ornamen-ornamen gua

Basbasan adalah permainan anak tradisional yang berkembang di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan menggunakan semacam bidak catur ataupun papan lain yang lebih sederhana. Di tempat lain Basbasan ini disebut juga dam-daman. Dalam Basbasan, Bidak dibagi menjadi tiga ruang, yakni satu ruang badan dan dua ruang puncak. Ruang- ruang itu sebagai daerah kekuasaan. Tiap ruang dihuni