ayokegunungkidul

Gaya Pewayangan di Gunungkidul

Wayang Kulit Adalah seni tradisional Indonesia yang terutama berkembang di Jawa. Masyarakat tradisional Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, tidak bisa dilepaskan dari kesenian Wayang Kulit atau Wayang Purwa ini. Wayang kulit dimainkan oleh seorang dalang yang juga menjadi narator dialog tokoh-tokoh wayang, dengan diiringi oleh musik karawitan yang dimainkan sekelompok nayaga dan tembang yang dinyanyikan oleh […]

Gaya Pewayangan di Gunungkidul Read More »

Song di Tanjungsari Gunungkidul

Song Pacul Gowang Adalah song yang terletak di Kapanewon Tanjungsari, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, tepatnya sebelah utara Song Jurug. Gua ini memiliki ukuran ruangan yang tidak seluas Song Tritis dan hanya mampu untuk menampung kelompok dalam jumlah kecil. Gua ini didukung oleh dua buah telaga yang berair sepanjang tahun yaitu, Telaga Seropan dan Telaga Mencukan.

Song di Tanjungsari Gunungkidul Read More »

Nyadran Sendang Logantung

Nyadran merupakan tradisi yang sudah melekat pada masyarakat yang sudah tersebar di seluruh atau semua Kalurahan-Kalurahan di Jawa, khususnya daerah Solo, Yogyakarta, dan sekitarnya. Nyadran Sendang Logantung adalah kenduri memanjatkan do’a kepada Tuhan secara bersama-sama agar diberikan keselamatan dan kesejahteraan yang dilakukan sebagian warga di P adukuhan Logantung, Kalurahan Sumberejo Kapanewon Semin, Gunungkidul. Sebelum nyadran,

Nyadran Sendang Logantung Read More »

Legenda Sendang Beji, Panggang

Sendang Beji merupakan sendang yang terletak di Padukuhan Girijati, Parangrejo, Panggang, Gunungkidul. Menurut cerita rakyat, konon sendang ini pernah digunakan mandi oleh serombongan bidadari. Karena sendang ini airnya sangat jernih dan tidak pernah kering, tempatnya berada di punggung bukit dalam lindungan hutan yang lebat, maka disukai para bidadari. Salah satu bidadari yang mandi di sendang

Legenda Sendang Beji, Panggang Read More »

 Sumber Ponjong dan Waterbyuur

Sumber Ponjong adalah sumber mata air yang terdapat di Kalurahan Sumber, Kapanewon Ponjong, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Konon Meski dimanfaatkan terus-menerus oleh warga, sumber mata air itu tak pernah surut. Bahkan disana juga dibangun wahana air bernama Waterbyuur pada tahun 2009, dengan bantuan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) mandiri perkotaan. Berdasarkan serapan aspirasi masyarakat, sebanyak

 Sumber Ponjong dan Waterbyuur Read More »

Kadipaten Ngimbang yang Berada di Gunungkidul

Dahulu Di wilayah Gunungkidul, terdapat sebuah kadipaten kuno bernama Kadipaten Ngimbang yang termasuk wilayah Kasultanan Yogyakarta Hadiningrat. Situs Kadipaten Ngimbang berada Alas Putat berupa peninggalan batu-batu ukir, pelataran dan ompak untuk rumah joglo, serta beberapa arca dari batu hitam. Adipati Ngimbang ini sosok pimpinan yang arif dan bijaksana. Sehingga disukai oleh rakyatnya, karena begitu dekat

Kadipaten Ngimbang yang Berada di Gunungkidul Read More »

Ngelmu Titen Ala Masyarakat Gunungkidul

Istilah ngelmu titen sangat dekat dengan manusia dan budaya di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jika ilmu ini dimengerti dengan benar dan díterapkan secara empirik, sebetulnya ilmu titen sangatlah ilmiah. Sayangnya, ilmu ini seríng dikonotasikan miring karena mereka yang menerapkannya tidak selalu mampu menjelaskan dengan bahasa dan metode yang ilmiah dan empirik. Juga seringkali karena

Ngelmu Titen Ala Masyarakat Gunungkidul Read More »

Kisah Manusia Purba Gunungkidul

Gunungkidul telah dihuni oleh manusia sejak ribuan tahun. Banyak ditemukan bukti-bukti arkeologis keberadaan manusia tersebut yang ditemukan di gua-gua dan ceruk- ceruk di perbukitan karst Gunungkidul, terutama di Kapanewon Ponjong. Kecenderungan manusia menempati Gunungkidul saat itu disebabkan sebagian besar dataran rendah di Yogyakarta masih digenangi air. Kedatangan manusia pertama di Gunungkidul terjadi pada akhir periode

Kisah Manusia Purba Gunungkidul Read More »

Kirab Mahesa Lawung di Karangmojo

Mahesa Lawung merupakan tradisi Arak-arakan Kirab budaya dengan menggiring kerbau Mahesa Lawung di Gedong, Bejihario, Karangmojo, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Upacara tradisi ini sebagai simbol untuk meneruskan kebudayaan pertanian kepada anak cucu menjelang dewasa yang akan disunat. Iring-iringan gunungan yang berasal dari hasil pertanian dan Kerbau Bule yang diarak oleh pasukan Bregada Kraton merupakan salah

Kirab Mahesa Lawung di Karangmojo Read More »