Author name: admin

Mantan Ibukota Kabupaten Gunungkidul

Ponjong yang kini menjadi kota Kapanewon ternyata pernah menjadi ibukota Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, ketika kabupaten ini pertama berdiri pada 1831 di bawah kepemimpinan Mas Tumenggung Poncodirjo. namun tidak berapa lama ketika pucuk pimpinan digantikan oleh Raden Tumenggung Prawirosetiko, pusat pemerintahan dipindah ke Wonosari yang sebelumnya bernama Wonoasri. Pada awal berdiri, Pemerintahan Kadipaten Gunungkidul […]

Mantan Ibukota Kabupaten Gunungkidul Read More »

Asal mula nama Sokoliman di Kalurahan Bejiharjo

Pertama Sokoliman berasal dari kata soko yang artinya batu tegak atau tiang, yang berjumlah lima. Maka soko + lima digabung menjadi kata Sokoliman. Adapun batu tegak seperti tiang tersebut dahulu terdapat di alun-alun Sokoliman. Mengenai jumlahnya, sebagaimana paparan di muka, lebih dari 140 buah. Diperkirakan, terdapat 5 buah yang jauh lebih besar dari yang lain

Asal mula nama Sokoliman di Kalurahan Bejiharjo Read More »

Junghuns dan Julukannya untuk Gunungkidul

Junghuns yang memiliki nama lengkap Jan Peter Junghuns adalah ahli botani asal dari Jerman. Pada tahun 1935 mengatakan bahwa Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, sebagai The Garden of Magic yang artinya sebuah kebun yang berjajar-jajar pegunungan, yang ditumbuhi jutaan pepohonan, mengandung benda-benda bernilai sejarah. Karya besar Junghuns di Indonesia adalah mengupayakan dan membudidayakan tanaman Kina. Junghuns

Junghuns dan Julukannya untuk Gunungkidul Read More »

Masjid tertua di Gunungkidul

Al-Huda, merupakan salah satu masjid tertua di Gunungkidul, tepatnya di Padukuhan Sumberejo, Ngawu, Playen. Masjid ini berdiri atas prakarsa Sultan Hamengku Buwono VIll di atas tanah yang diberikan kraton seluas 5.295 meter persegi, Masjid Besar Al-Huda tak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga pusat pendidikan agama. Di halaman yang luas berdiri bangunan untuk kegiatan

Masjid tertua di Gunungkidul Read More »

Umat Buddha di Gunungkidul    

Girikarto merupakan salah satu Kalurahan yang terletak di Kapanewon Panggang, Kabupaten Gunungkidul. Desa ini mempunyai wilayah dengan luas 1.4405,94 ha/m². Adapun rincian luas tanah yang digunakan yaitu: tanah kering dengan luas 1287,71 ha/m 2, bangunan dengan luas 77,42 ha/m², hutan Negara dengan luas 0,04 ha/m² dan prasarana lainnya dengan luas 40,77 ha/m². Kalurahan ini terdiri

Umat Buddha di Gunungkidul     Read More »

Mengenal Geowisata Gunungkidul

Geowisata Gunungkidul Adalah wisata alam geografi. lde ini berasal dari kondisi dan potensi yang ada di kawasan karst Pegunungan Seribu yang sangat unik dan menarik. Selain pemandangan alam perbukitan dengan batuannya yang khas maupun pesisir pantai selatan dengan hamparan pasir putihnya yang elok, andalan lain adalah gua-gua maupun sungai bawah tanah. Dengan pembangunan fasilitas penunjang

Mengenal Geowisata Gunungkidul Read More »

Komoditas Gaplek di Gunungkidul

Gaplek berasal dari ketela yang dikupas, lalu dijemur kering. Pengupasan gaplek dilakukan secara manual dengan pisau dan tangan. Sementara pengeringannya dilakukan dengan cara menjemurnya langsung di bawah panas matahari. Meskipun singkong berasal dari Amerika tropis dan baru ditanam di Indonesia setelah kedatangan bangsa kulit putih, pengembangan dan pemanfaatannya sudah demikian luas. Di Gunungkidul, terutama di

Komoditas Gaplek di Gunungkidul Read More »

Petilasan Gading Mas Di Gunungkidul

Gading Mas, Merupakan Pangeran Putra Prabu Brawijaya V dari kerajaan Majapahit. Di Ceritakan setelah runtuhnya kerajaan Majapahit, Pangeran Gading Mas melanglang buana ke arah barat. Beliau sampai di pegunungan Gempol daerah Ngawen dan menetap di sana. Pangeran Gading Mas menjadi tokoh panutan bagi masyarakat sekitarnya karena kecerdasan, kesaktian dan perilakunya yang penuh sopan santun. Beliau

Petilasan Gading Mas Di Gunungkidul Read More »

Nasi Berkat ala Masyarakat Gunungkidul

Konon nama Berkat Berasal dari bahasa Arab barokah-berkah yang mengandung kebaikan. Di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Berkat berarti makanan yang mengandung kebaikan karena sudah didoakan. Masyarakat tradisional Gunungkidul meracik berkat berupa ketan, kolak, apem, dan nasi golong. Lauknya entho-entho yakni telur dadar tipis diris kecil-kecil, gebingan atau kelapa muda diiris-iris tipis kecil dan digoreng, kacang

Nasi Berkat ala Masyarakat Gunungkidul Read More »

Permainan Benthik di Gunungkidul  

Benthik Adalah salah satu permainan tradisional masyarakat Jawa. Di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, anak-anak banyak yang memaikan di sela-sela waktu luangnya. Perlengkapan yang diperlukan benthong, yaitu sebuah tongkat kayu berukuran sekitar 40 cm yang berfungsi sebagai alat pengungkit, pelempar dan pengukur jarak. Selanjutnya Janak, sebuah tongkat kayu berukuran sekitar 15 cm yang berfungsi sebagai alat

Permainan Benthik di Gunungkidul   Read More »