Kabupaten Gunungkidul, merupakan tempat yang tepat untuk dijelajahi pada saat berlibur di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kabupaten yang berada paling ujung selatan sisi timur Yogyakarta ini, terkenal dengan keindahan pantai berpasir putihnya.
Wisatawan bisa menjelajah ratusan tempat wisata dengan beragam pesonanya masing-masing dalam satu waktu. Pesona alam yang khas pun menjadi daya tarik dan pembeda dengan kabupaten lainnya.
Selain wisata pantai, di Gunungkidul juga terdapat wisata gua, seperti gua yang satu ini, Gua Langse.
Gua yang terletak sekitar 5 kilometer dari Pantai Parangtritis tepatnya Girijati, Area Hutan, Giricahyo, Purwosari,. Gua Langse tidak hanya terkenal dengan indahnya pemandangan yang disajikan, akan tetapi menjadi tempat untuk bermeditasi karena suasananya yang tenang.
Gua Langse sudah ada sejak beratus-ratus tahun lalu, namun baru dibuka untuk umum dan disebut Langse pada tahun 1940-an. Nama Langse sendiri memiliki arti kain putih penutup, nama ini diberikan karena menurut kepercayaan masyarakat setempat, gua yang menjadi tempat pertemuan Panembahan Senopati dan Nyi Roro Kidul ini dulunya tertutup kain putih. Selain itu, Langse juga bisa diartikan sebagai petilasane atau petilasannya orang-orang besar.
Bermeditasi di tempat ini akan sangat nyaman. Sebab, suasananya sangat sepi dan tenang, sehingga para pengunjung yang datang dapat dengan mudah bermeditasi. Menurut juru kunci Gua Langse ini, ada beberapa pengunjung yang datang ke gua sampai berhari-hari dan berminggu-minggu.
Perjalanan menuju Gua Langse cukup mengasyikkan ketika dinikmati, berjalan sekitar 150 meter dari tempat parkir kendaraan lalu melewati tanah lapang dan hutan jati, kamu akan sampai ke batu Plawangan. Batu Plawangan ini merupakan sebutan untuk batas tebing dengan laut. Dari batu tersebut, kamu bisa menikmati hamparan laut selatan yang sangat luas.
Untuk memasuki ke area Gua Langse ini, diminta untuk mengisi buku tamu dan memberi donasi yang digunakan untuk perawatan gua.
#inibaruliburan