Ratusan Telur Penyu Ditemukan di 3 Pantai Gunungkidul

GUNUNGKIDUL – Medio Mei 2025 ini ratusan telur penyu ditemukan di kawasan pantai Gunungkidul. ratusan telur tersebut ditemukan di tiga lokasi yang berbeda.

Koordinator SAR Satlinmas Wilayah Operasi I Pantai Sadeng, Sunu Handoko Bayu Segara mengatakan, tanggal 19 Mei 2025, sebanyak 108 butir telur penyu ditemukan di Pantai Wediombo, Kapanewon Girisubo. Keesokan harinya di tanggal 20 Mei 2025, 109 butir telur penyu ditemukan di Pantai Jungwok.

Kemudian pada 21 Mei 2025, ditemukan lagi 111 butir telur penyu di Pantai Nampu. Ratusan telur penyu yang ditemukan oleh warga dan petugas saat beraktivitas di kawasan pantai tersebut kemudian dibawa ke Pantai Pelangi yang berada di Kabupaten Bantul untuk ditetaskan.

“Kami serahkan ke DKP Gunungkidul dan DIY untuk ditetaskan di Pantai Pelangi. Kalau disana kana da balai penetasan dan pasti aman, kalau dibiarkan di tempat penemuan takutnya justru tidak aman,” kata Sunu Handoko Bayu Segara,

Penemuan telur penyu dalam waktu yang berdekatan di kawasan pantai selatan Gunungkidul ini menurutnya adalah hal yang langka. Memang sejak lama beberapa kawasan pantai menjadi lokasi favorit penyu untuk mendarat dan bertelur.

“Ini bukan hanya langka, tapi juga membuktikan bahwa upaya konservasi yang dilakukan selama ini telah memberikan dampak positif,” ujarnya.

Ia mengatakan jika dengan adanya penemuan ini menunjukkan bahwa alam hayati di Gunungkidul masih tetap terjaga dan asli.

“Penemuan ini menjadi semacam penghargaan dari alam. Seolah-olah penyu ingin mengucapkan terima kasih karena habitatnya telah dijaga,” kata Sunu.

Ia berharap penemuan telur penyu ini dapat mendorong kesadaran masyarakat, pemerintah dan pelaku wisata untuk turut menjaga ekosistem serta populasi penyu. Kolaborasi satu dengan yang lainnya sangatlah diperlukan.

Ketiga pantai Wediombo, Jungwok, dan Nampu diharapkan dapat menjadi pusat konservasi penyu di Gunungkidul, sekaligus model ideal bagi pengembangan pariwisata yang berwawasan lingkungan.

“Ke depan, kami akan terus mendorong perlindungan kawasan konservasi ini agar tetap menjadi rumah yang aman bagi penyu,” tandas dia.

Sementara itu, Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Gunungkidul, Wahid Supriyadi mengatakan, melalui Keputusan Bupati Gunungkidul nomor 161 tahun 2016 ada 13 pantai di Kabupaten Gunungkidul telah ditetapkan sebagai habitat penyu.

Berikut daftar pantainya yaitu : Pantai Wediombo, Pantai Kayu Arum, Pantai Porok, Pantai Sanglen, Pantai Ngrumput, Pantai Watunene, Pantai Seruni, Pantai Wediombo, Pantai Jungwok, Pantai Greweng, Pantai Sedahan, Pantai Dadapan, dan Pantai Ngrokoh atau Krokoh.

“Selama ini 13 pantai tersebut sering menjadi lokasi pendaratan dan bertelurnya penyu jenis Lekang (Lepidochelys olivacea) atau bisa jadi Penyu Hijau (Chelonia mydas),” ucap Wahid Supriyadi.

Upaya konservasi penyu di daerah ini juga telah digagas oleh pemerintah di beberapa kawasan wisata tersebut. Edukasi terhadap masyarakat juga dilakukan.

Agar masyarakat ikut menjaga kelestarian penyu di Kabupaten Gunungkidul dengan tidak mengambil, memperjualbelikan, atau merusak habitatnya.

Mengingat binatang ini memiliki fungsi untuk keseimbangan laut dan menjadi predator ubur-ubur.

Wahid menekankan apabila warga menemukan telur penyu di wilayah pantai Gunungkidul diharapkan segera melaporkan ke BKSDA atau tim SAR untuk dilakukan evakuasi dan penanganan lanjutan. Sehingga keberadaan hewan satu ini tetap lestari di alam Gunungkidul.

“Dinas dan dari SAR berupaya memberikan edukasi kepada warga lokal dan wisatawan untuk turut menjaga dan melestarikan. Sebab belum banyak yang tahu bahwa penyu haruslah dilindungi,” tandasnya

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *