danais

Gunungkidul Akan Menerima Danais Sebesar Rp41,6 Miliar

GUNUNGKIDUL — Tahun 2025 ini Pemerintah Kabupaten Gunungkidul akan mendapatkan gelontoran dana keistimewaan (danais) sebesar Rp 41,6 miliar. Anggaran puluhan miliar tersebut akan digunakan untuk urusan keistimewaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Kepala Bappeda Gunungkidul, Mohamad Arif Aldian mengatakan, danais yang akan diterima oleh Pemkab Gunungkidul sebesar Rp41.659.424.800. Dimana nantinya akan dialokasikan urusan istimewaan baik pertanahan dan tata ruang, kelembagaan maupun kebudayaan, dan urusan kebudayaan.

“Tahun ini Pemkab mendapat Rp 41,6 miliar,” kata Mohamad Arif Aldian, Senin (20/01/2025).

Anggaran puluhan miliar ini akan digunakan untuk beberapa kegiatan yang diampu oleh 12 organisasi perangkat daerah seperti Kundha Kabudayan, Dinas Pendidikan, Dinas Sosial dan Perlindungan Perempuan dan Anak, Dinas Perdagangan, Dinas Koperasi UKM dan Transmigrasi, Kesbangpol, Dinas Pariwisata, Dinas Pertanian dan Pangan, Dinas Perikanan dan Kelautan,Dinas Komunikasi dan Informatika, Dinas Kesehatan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kundha Niti Mandala Sarta Tata Sasana, hingga kapanewon.

Penggunaan anggaran ini mulai dari pelestarian budaya, pertanahan, organisasi atau tata lembaga, pemasangan penerangan jalan umum, pentas seni dan lain sebagainya.

“Adapun anggaran terbesar ada pada pelestarian budaya sekitar Rp 20 miliar,” tandasnya.

Lebih lanjut ia mengungkapkan, alokasi danais di Kabupaten Gunungkidul adalah sebagai wujud dukungan Pemda DiY dalam pembangunan daerah. Keberhasilannya pun sudah dapat dirasakan oleh masyarakat Gunungkidul.

“Contohnya, banyak kebudayaan dan seni yang mendapat kucuran anggaran untuk pelestarian dan pengembangannya. Selain itu pembangunan infrastruktur juga semakin pesat seperti Jalan Tawang-Ngalang yang sekarang akan menyambung ke Prambanan Sleman, jalan Clongop Gedangsari, jembatan Kedungwanglu, BKK Kalurahan dan lainnya,” tandas dia.

Hanya saja memang karena adanya kebijakan efisiensi anggaran yang dilakukan sesuai dengan arahan pemerintah pusat maka ada penurunan dana keistimewaan yang diterima oleh daerah. Pun termasuk dalam pemanfaatan anggaran tersebut terdapat beberapa penyesuaian.

“Kalau yang dikerjakan Gunungkidul untuk pembangunan jalan tahun 2025 ini tidak ada. Kemungkinan yang untuk ruas jalan provinsi seperti jalan tembus Prambanan ke Gunungkidul,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Kundha Kabudayan Gunungkidul, Chairul Agus Mantara mengatakan, Kundha Kabudayan sendiri mendapatkan kucuran dana sebesar Rp 17 miliar dari dana keistimewaan yang diperoleh Pemkab Gunungkidul.

Jumlah anggaran yang diterima tahun ini pun berbeda dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sebab tahun ini mengalami penurunan jumlah anggaran yang diterima oleh pemerintah Kabupaten Gunungkidul.

“Tahun ini hanya Rp 17 miliar. Jumlah ini turun dibandingkan dengan tahun lalu yang mencapai Rp 28 miliar,” ucap C. Agus Mantara.

Adapun nantinya anggaran yang diterima akan digunakan untuk urusan kebudayaan yang berkaitan dengan pelestarian, pelatihan tentang budaya adat dan tradisi.

Agus mengungkapkan ada beberapa agenda yang akan diselenggarakan oleh Kundha Kabudayan menggunakan danais diantaranya Festival Campursari dan Gunungkidul Night Carnival.

“Karena anggaran turun maka ada beberapa festival yang hilang atau tidak jadi diselenggarakan,” kata Agus Mantara.

Dalam waktu dekat ini, Kundha Kabudayan akan menyelenggarakan pentas seni di Halaman Taman Budaya Gunungkidul, salah satunya berkaitan dengan pementasan seni tradisional seperti reog, jathilan, hingga music keroncong.

“Harapannya dengan adanya pentas ini dapat menghibur masyarakat dan memberikan tontonan yang edukatif berkaitan dengan seni yang ada di Gunungkidul,” tandasnya.

Selain itu pertunjukan yang diselenggarakan oleh Kundha Kabudayan menggunakan Dana Keistimewaan ini juga merupakan semacam pelestarian dari kekayaan Bumi Handayani yang memiliki banyak seni, budaya, adat dan tradisi. Disisi lain juga menggerakan perekonomian pelaku UMKM di Gunungkidul.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *