Membanggakan, Atlet Bola Pantai Asal Tanjungsari Masuk Timnas

GUNUNGKIDUL – Satu lagi atlet dari Kabupaten Gunungkidul yang membawa nama Indonesia ke kancah internasional. Adalah Demon Pradik Pratama warga Padukuhan Jambu, Kalurahan Hargosari, Kapanewon Tannungsari yang masuk menjadi anggota Tim Nasional (Timnas) Bola Pantai Indonesia.

Pemuda 26 tahun ini, dari tanggal 20 Maret sampai 30 Maret sedang berlaga pada AFC Beach Soccer di Thailand. Dengan Demon ikut menjadi anggota timnas ini menambah deretan atlet berprestasi dari Gunungkidul yang menunjukkan kualitasnya di dunia olahaga bahwa putra daerah juga mampu bersaing dan berprestasi.

Demon menceritakan, sejak kecil ia memang sangat menyukai olahraga salah satunya sepak bola dan olahraga fisik lainnya. Sejak dulu hingga sekarang ia aktif di berbagai liga tarkam maupun kejuaraan lokal.

Hingga akhirnya Demon mengenal olahraga bola pantai. Ia terus mengasah kemampuannya dalam olahraga ini dan ternyata peruntungannya ada pada sepak bola pantai yang belum lama ia kenal itu.

Perjalanan panjang dilalui oleh Demon dalam dunia olahraga. Sampai pada tahun 2022, Demon kemudian mengikuti ajang bola pantai di Bali mewakili DIY dan dalam kesempatan tersebut juga dilakukan seleksi tim nasional Indonesia.

Berkat skill bermain bola yang ia miliki, Demon lolos menjadi salah satu pemain Timnas Indonesia cabor Bola Pantai tersebut dan mengikuti kompetisi AFF di Thailand.

“Bagi saya ini sangat luar biasa. Alhamdulillah prestasi tertinggi saya itu di AFF 2022 dan berhasil menyabet juara 3,” jelas pemuda lulusan SMA Negeri Tanjungsari tersebut.

Tahun 2025 ini, ia kembali lolos dan seleksi dan dipercaya mengikuti ajang AFC beach soccer di Thailand. Demon merupakan satu-satunya perwakilan dari DIY yang lolos untuk mengikuti AFC Beach Soccer 2025.

”iya saya satu-satunya dari DIY yang lolos dari 24 pemain menjadi 12 pemain yang di bawa ke AFC,” imbuh dia.

Berbagai persiapan sejak beberapa waktu lalu telah dilakukan di pemusatan latihan di Bali. Mulai dari persiapan fisik, mental dan lain sebagainya. Latihan rutin terus dilakukan, termasuk dengan menjaga kesehatan serta asupan makanannya.

Meski sejak pekan lalu sudah main, namun latihan demi latihan untuk menampilkan hasil terbaik terus dilakukan oleh para anggota Timnas Bola Pantai ini. Harapannya, dengan performa terbaik dan skema bermain yang tepat bisa membawa tim ini lolos ke babak selanjutnya.

Menurutnya, sepak bola pantai di Indonesia sudah dikenal sejak lama. Namun memang belum se-eksis cabang olahraga lain seperti voli, bulu tangkis, basket dan sepak bola biasa. Sehingga belum banyak atlet dari cabor ini.

Demon mengatakan, sepak bola pantai tidaklah semudah sepak bola pada umumnya. Sebab lapangan bola pantai tidaklah rata dan berada di pasir. Sehingga saat berlari jauh lebih berat dibandingkan dengan sepak bola di lapangan biasa.

Meski demikian, ia tetap berusaha semaksimal mungkin dalam performa di kompetisi AFC Beach Soccer tersebut. Nantinya usai mengikuti kompetisi ini, sekitar bulan Oktober dirinya akan kembali mengikuti ajang untuk olahraga pantai.

Mimpi terbesarnya saat ini, adalah mengharumkan nama Indonesia dan khususnya Gunungkidul yang merupakan tanah kelahirannya dengan prestasi yang ia ukir.

“Mudah-mudahan dengan apa yang saya capai dan lakukan sekarang ini membawa saya bisa sampai ke ajang bergengsi lain yaitu Piala Dunia. Itu yang saya cita-citakan sekarang,” pungkas dia.

Gunungkidul memang patut dijuluki sebagai gudangnya atlet daerah. Bagaimana tidak, ada beberapa atlet ternama yang pernah bergabung pada club-club besar dan menorehkan berbagai prestasi.

Mulai dari Hokky Caraka atlet sepak bola yang masuk menjadi pemain Timnas Sepak Bola Indonesia. Kemudian Martinus Novianto yang pernah memperkuat salah satu club ternama di Indonesia, Arbeta Rocky Setiawan yang juga bergabung club bola, Muhammad Ferarri yang ternyata memiliki darah Gunungkidul, hingga Demon Pradik Pratama yang baru-baru ini mengikuti ajang bergengsi internasional.

Selain mereka, masih ada banyak atlet Gunungkidul yang berprestasi di bidang dan cabang olahraga masing-masing.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *