Tips Jaga Kesehatan Selama Puasa di Kondisi Cuaca Ekstrem

GUNUNGKIDUL – Umat Islam saat ini tengah menjalankan ibadah puasa. Pada bulan Ramadhan tahun ini, cuaca di Kabupaten Gunungkidul sedang tidak menentu dan tergolong ekstrem. Bagaimana tidak, kondisi cuaca sekarang ini pagi cerah bahkan panas sangat menyengat tiba-tiba siang hingga sore hujan deras dengan intensitas tinggi dan disertai angin.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Gunungkidul, Diah Prasetyorini mengatakan pada cuaca tidak menentu seperti sekarang ini ada beberapa penyakit yang mudah dialami oleh manusia. Diantaranya batuk, pilek, dan flu. Maka dari itu, berbuka dengan langsung minum es sangatlah tidak disarankan.

“Pada situasi seperti sekarang ini, berbuka langsung minum es sangatlah riskan. Dimana seseorang dapat dengan mudah mengalami batuk, pilek dan flu.” terang dr. Diah Prasetyorini.

Dirinya tidak memungkiri jika berbuka dengan es seperti sebuah tradisi dan selalu dilakukan oleh hampir semua orang. Dalam kondisi ini, ia menyarankan agar umat Islam yang berpuasa untuk berbuka dengan minuman yang hangat terlebih dahulu, kemudian disusul dengan makanan yang ringan.

“Konsumsi es sebaiknya dikurangi. Kemudian pola hidup bersih dan sehat juga harus diperhatikan agar tidak mudah sakit,” tandasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Ismono mengatakan, selama menjalankan ibadah puasa ini diharapkan masyarakat tetap menerapkan kebiasaan atau pola makan yang sehat agar daya tahan tubuh tetap prima dan sehat.

Selain itu, masalah pencernaan juga sering dialami oleh sebagian orang saat menjalani puasa. Berikut ini tips yang diberikan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul :

Yang pertama disarankan adalah mengkonsumsi makanan bergizi saat sahur dan berbuka, dengan memperhatikan kecukupan pada karbohidrat, protein, serat dan air putih.

Saat sahur menghindari makanan yang cepat membuat lapar dan haus. Misalnya saja makanan tinggi garam seperti makanan instan, makanan berminyak, makanan dan minuman yang banyak mengandung kafein, serta makanan manis yang berlebihan.

Kemudian saat berbuka dengan mengkonsumsi minuman atau makanan yang ringan dan mudah dicerna. Lebih lanjut, pemenuhan kebutuhan cairan juga harus diperhatikan agar tubuh mengalami dehidrasi, mengingat selama kurang lebih 13 jam tubuh tidak akan menerima makanan dan minuman.

“Tipsnya agar tetap kebutuhan cairan terpenuhi yaitu minum air putih 2 gelas setelah berbuka, 2 gelas setelah makan malam, 2 gelas sebelum tidur dan 2 gelas saat sahur. Kemudian hindari minuman bersoda dan yang terlalu manis,” kata Ismono.

Mengkonsumsi masakan sendiri lebih disarankan. Namun jika membeli di luar ia juga menyarankan agar menghindari takjil yang terlalu pedas, asam, berkarbonasi atau berkafein.

“Pilihlah makanan dan minuman yang warnanya tidak terlalu mencolok dan penyajian atau tempatnya bersih,” jelasnya.

Olahraga juga sangat disarankan untuk tetap menjaga kesehatan tubuh. Caranya, memilih olahraga yang ringan contohnya yoga, jalan santai dan lainnya.

Warga Dapat Memanfaatkan Pemeriksaan Kesehatan Gratis dari Pemerintah

Pemerintah Kabupaten Gunungkidul telah menerapkan program Pemeriksaan Kesehatan Gratis bagi masyarakat. Dimana program ini dapat diakses di 30 Puskesmas yang tersebar di seluruh wilayah Gunungkidul.

Program ini dijalankan untuk mengetahui kondisi kesehatan tubuh warga, mengidentifikasi faktor risiko guna menjaga masyarakat agar tetap sehat dan tidak berlanjut menyebabkan timbulnya penyakit.

Mekanisme untuk mengakses layanan PKG ini yaitu warga calon pendaftar PKG harus mengunduh dan daftar Aplikasi Satu Sehat Mobile (Appstore/Playstore). Setelah mendapatkan notifikasi Wa dari Satu Sehat Mobile wajib mengisi kuesioner skrining mandiri terlebih dahulu.

Baru setelahnya bisa ke puskesmas dengan membawa identitas diri dan memperlihatkan hasil skrining serta kode tiket yang diterima dari aplikasi Satu Sehat Mobile.

“Jika sudah daftar di aplikasi layanan akan lebih mudah. Untuk yang lansia dan tidak memiliki handphone android bisa dibantu oleh keluarganya untuk mendaftarkan diri aplikasi dan layanan ini,” pungkas Ismono.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *