DLH Gunungkidul Siapkan Anggaran Untuk Penataan Alun-alun Wonosari dan Tugu Adipura

GUNUNGKIDUL,– Proyek penataan wajah Alun-alun Wonosari yang dikerjakan sejak Bupati Sunaryanta lalu masih akan berlanjut di tahun 2025 ini. Dalam waktu dekat, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) akan melakukan beberapa pekerjaan untuk penataan alun-alun dan pembangunan Tugu Adipura.

Kepala DLH Gunungkidul, Antonius Hary Sukmono mengungkapkan, sejak beberapa tahun lalu DLH melakukan penataan Alun-alun Wonosari agar menjadi ruang terbuka hijau yang bermanfaat bagi masyarakat umum dan menambah estetika wajah kota. Di tahun 2025 ini pemerintah menganggarkan sekitar RP 1 miliar untuk melanjutkan penataan alun-alun.

Meski di tengah efisiensi, proyek pembangunan ini akan tetap dilanjutkan karena menjadi program prioritas pemerintah.

“Kami sudah berkoordinasi dengan pimpinan (Bupati) berkaitan dengan pembangunan yang akan dilakukan di Alun-alun Wonosari,” kata Antonius Hary Sukmono saat dikonfirmasi.

Anggaran tersebut akan digunakan untuk penambahan beberapa fasilitas meliputi penggantian tiang bendera, penambahan lampu penerangan, hingga pemasangan pot untuk 2 pohon beringin yang ada di tengah alun-alun.

Selain itu, yang menjadi pekerjaan terpenting adalah penambahan dan pengoptimalan drainase di kawasan Alun-alun Wonosari. Mengingat selama ini, jika hujan lebat dan dalam durasi lumayan lama tanah yang ada justru tergenang air dan menjadi sorotan masyarakat Gunungkidul.

“Drainase ini yang terpenting. Kemarin dilakukan koordinasi dengan bupati untuk melakukan paparan dan mendengar bagaimana arahannya,” tandas dia.

Selain penataan alun-alun, DLH juga akan membangun Tugu Adipura di sekitar Alun-alun Wonosari. Tugu ini sebagai penanda dan pengingat bahwa Gunungkidul telah menerima predikat kota bersih dan asri. Predikat ini telah diakui secara nasional setelah Gunungkidul mendapatkan piagam Adipura pada tahun lalu.

“Untuk pembangunan Tugu Adipura untuk tahun ini juga tetap jalan. Anggaran yang dipersiapkan sekitar Rp 700 juta lokasi pembangunannya di pusat kota tidak jauh dari Alun-alun,” tandasnya,

Senin, (10/3/2025) pagi tadi, Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih bersama dengan Sekretaris Daerah, dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup melakukan pengecekan kondisi di Alun-alun Wonosari dan dilakukan pemetaan bagian mana saja yang mendesak untuk segera dilakukan penanganan.

“Setelah kami cermati yang utama memang drainase untuk dilakukan penambahan dan pengoptimalan karena selama ini kan genangan air menjadi problem utama,” ucap Endah Subekti.

Lebih lanjut ia mengatakan, pada momentum lebaran nanti alun-alun akan digunakan untuk sholat Idul Fitri sehingga selain permasalahan genangan air, yang tak kalah penting adalah kondisi lahannya sendiri.

“Dalam waktu dekat ini akan kita persiapan untuk sholat Idul Fitri sehingga kami menugaskan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kepala DPUPRKP untuk bagaimana lapangan ini nanti nyaman untuk digunakan sholat Idul Fitri. Lha kalau tanahnya ini banyak batuan kan buat sholat pasti sakit, nah ini yang juga akan kami selesaikan sebelum lebaran,” tandasnya.

Sebagaimana diketahui, sejak tahun 2022 penataan wajah Alun-alun dilakukan oleh pemerintah. Anggaran dari ratusan juta hingga milyaran telah digelontorkan untuk proyek penataan alun-alun yang bersih, indah dan asri tersebut.

Berdasarkan perencanaan yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup beberapa waktu lalu, untuk menyelesaikan proyek penataan wajah Alun-alun dan pembangunan Tugu Adipura ini membutuhkan anggaran sebesar Rp6,3 miliar.

Konsepnya sendiri yaitu, pada pinggiran alun-alun akan ditanami pepohonan, sedangkan 2 pohon beringin akan tetap dipertahankan. Kemudian di area luar, akan dipasang bola-bola batu mengitari alun-alun seperti yang sudah terpasang di kawasan Tugu Tobong Siyono.

Namun DLH sendiri masih belum bisa memastikan apakah dari tahun ke tahun, anggaran pemerintah daerah masih tetap akan dialokasikan untuk Alun-alun Kota Wonosari atau tidak.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *