Rencana Pemkab Gunungkidul Lanjutkan Proyek Penataan Wajah Kota Wonosari

GUNUNGKIDUL,– Sejak tahun 2022 lalu Pemerintah Kabupaten Gunungkidul melakukan proyek pembangunan penataan wajah kota Wonosari yang dimulai dari Bundaran Siyono, Kapanewon Playen. Hingga tahun ini proyek tersebut masih dilanjutkan oleh pemerintah, rencananya hingga beberapa tahun kedepan akan tetap diteruskan sesuai dengan kemampuan anggaran pemerintah.

Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul, Wahyu Ardi Nugroho mengatakan, tahun 2024 ini proyek penataan wajah kota Wonosari kembali dilanjutkan dengan panjang pengerjaan yaitu 100 ke sisi timur Bundaran Tugu Tobong Siyono. Adapun pengerjaannya meliputi trotoar, pemasangan lampu dan pelengkap. Selain itu juga dilakukan pengaspalan karena di lokasi pembangunan saat ini ada beberapa titik kerusakan di jalan.

“Tahun ini dianggarkan Rp 2,9 miliar untuk melanjutkan proyek penataan wajah kota ini,” kata Wahyu Ardi.

Menurutnya, pengerjaan sendiri sudah hampir selesai. Adapun proses saat ini telah sampai di tahapan finishing. Proyek ini direncanakan masih akan berlanjut hingga tahun-tahun berikutnya.

“Tahun depan direncanakan akan dilanjutkan, sebab jika dalam perencanaannya, penataan wajah kota ini akan dilakukan sampai di wilayah Baleharjo,” papar Ardi.

Disinggung mengenai anggaran di tahun depan, ia mengungkapkan kebutuhan untuk tahun depan hampir sama dengan tahun 2024 ini yaitu Rp 2,9 miliar dengan fokus pengerjaan kurang lebih 100 meter ke sisi timur menuju ke simpang tiga Kranon, Kalurahan Kepek

“Kalau untuk tahun depan rencananya tanpa pengaspalan karena kondisinya masih bagus,” tandasnya.

Disinggung mengenai target selesai secara keseluruhan proyek penataan wajah kota ini, Wahyu Ardi mengatakan jika kedepan realisasinya menyesuaikan kemampuan anggaran Pemkab Gunungkidul. Sehingga dalam pelaksanaanya dilakukan secara bertahap.

Pemerintah berkomitmen untuk menciptakan wajah Kota Wonosari yang lebih menarik kembali. Sehingga dapat menjadi daya Tarik tersendiri. Desain dari proyek tersebut adalah menyerupai kawasan Malioboro Kota Yogyakarta yang estetik, asri dan bisa digunakan untuk berbagai kegiatan.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *