GUNUNGKIDUL,– Terletak di ujung selatan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Gunungkidul adalah surga tersembunyi yang menawarkan keindahan alam luar biasa. Dengan deretan pantai eksotis, gua-gua menakjubkan, hingga perbukitan hijau yang memanjakan mata, Gunungkidul adalah destinasi sempurna bagi pecinta petualangan dan penikmat ketenangan alam.
Kabupaten ini tidak hanya menawarkan panorama alam yang memukau, tetapi juga kekayaan budaya yang khas dan keramahan penduduk lokal yang hangat. Dari pantai-pantai berpasir putih hingga gua sungai bawah tanah, Gunungkidul memiliki segudang pesona yang siap untuk dijelajahi. Artikel dari iniguungkidul.com kali ini akan memberikan 3 rekomendasi tempat yang memikat hati untuk kegiatan camping sembari Ngegrill di Guungkidul.
1. Bukit Pengilon
Terletak di kawasan pesisir selatan Gunungkidul, Bukit Pengilon adalah destinasi wisata alam yang semakin populer di kalangan wisatawan. Nama “Pengilon” yang berarti cermin dalam bahasa Jawa, menggambarkan keindahan alam yang memantulkan pesona alami dari setiap sudut pandang. Bukit ini menawarkan pemandangan spektakuler dengan kombinasi perbukitan hijau yang subur, tebing-tebing curam, dan lautan biru yang membentang luas.
Bukit Pengilon memberikan pengalaman wisata yang menenangkan dan memanjakan mata. Dari puncak bukit, pengunjung disuguhi panorama 360 derajat yang memukau. Perpaduan warna biru laut, hijau perbukitan, dan langit cerah menciptakan lanskap yang begitu indah untuk diabadikan dalam jepretan kamera. Saat matahari terbit atau terbenam, pemandangan di sini semakin mempesona dengan langit yang berwarna-warni, menambah keindahan yang sulit untuk dilupakan.
Bukit Pengilon telah dibuka untuk umum sejak 2016. Tempat wisata tersebut baru-baru ini populer di media sosial karena pemandangan alam yang ditawarkan.
Lokasi Bukit Pengilon ini berada di Dusun Ngelo, Kelurahan Balong, Kecamatan Balong, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Bukit Pengilon ini lokasinya berdekatan dengan Pantai Banyunibo dan Pantai Siung di sebelah Barat. Sedangkan di sebelah timur ada Pantai Wediombo dan Watu Lumbung.
Jika ditempuh dari pusat Kota Jogja, Bukit Pengilon ini jaraknya sekitar 73 kilometer. Waktu tempuhnya antara dua setengah hingga tiga jam. Meskipun perjalanan menuju kesana cukup jauh, namun di sepanjang perjalanan kamu akan menyaksikan pemandangan yang menyejukkan mata.
Aktivitas yang bisa bikin kamu pilih sembari menikmati panoraman alam yakni dengan camping dan ngegrill. Sebelum berkunjung pastikan perlengkapan yang kamu butuhkan yakni tenda dan grill set tidak ketinggalan.
Alangkah baiknya kamu datang saat musim kemarau. Rekomendasi waktu ini guna meminimalisir kamu kerepotan saat turun hujan di atas bukit. Dengan begitu, aktivitas Ngegrill di depan tenda sembari minum kopi dapat kamu lakukan sesuka hari, saat pagi, sore atau malam hari.
Tidak perlu khawatir pula, fasilitas kamar mandi dan WC telah tersedia di sini.

2. Puncak Kosa Kora
Terletak di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Puncak Kosakora merupakan salah satu destinasi wisata alam yang tergolong unggulan. terlebih bagi siapapun yang suka penjelajahan. Menawarkan pemandangan spektakuler dari ketinggian, Puncak Kosakora menjadi magnet bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam sambil merasakan petualangan mendebarkan. Terletak tidak jauh dari Pantai Drini, tempat ini memberikan perpaduan sempurna antara pesona pantai dan keindahan bukit yang memukau.
Untuk mencapai Puncak Kosakora, pengunjung harus menempuh perjalanan yang cukup menantang, namun penuh dengan panorama alam yang indah. Dari Pantai Drini, perjalanan dilanjutkan dengan trekking sekitar 2 kilometer menyusuri jalan setapak yang dihiasi oleh pemandangan hijau perbukitan dan suara deburan ombak yang menenangkan. Meskipun perjalanan ini memerlukan sedikit usaha, namun setibanya di puncak, semua lelah akan terbayar lunas dengan pemandangan yang menakjubkan.
Sesampainya di puncak, pengunjung akan disuguhi panorama 360 derajat yang luar biasa. Dari ketinggian sekitar 50 meter di atas permukaan laut, terlihat jelas hamparan samudra biru yang luas, lengkap dengan garis pantai yang memanjang dan tebing-tebing karang yang kokoh. Pada saat matahari terbit atau terbenam, Puncak Kosakora menampilkan pesona yang tiada duanya, di mana langit yang berwarna keemasan berpadu sempurna dengan laut biru dan hijau pepohonan, menciptakan lukisan alam yang memikat hati.
Selain menikmati pemandangan, Puncak Kosakora juga menjadi tempat favorit bagi para pecinta fotografi dan camping. Banyak pengunjung yang datang membawa tenda untuk bermalam, menikmati suasana malam yang tenang di atas bukit dengan langit yang bertaburan bintang. Suasana tersebut memberikan pengalaman berkesan yang sulit dilupakan.
Tidak hanya menyajikan keindahan alam, kawasan sekitar Puncak Kosakora juga kaya akan budaya dan kearifan lokal. Masyarakat sekitar yang ramah dan penuh keramahan selalu siap menyambut dan memberikan informasi seputar daerah mereka. Pengunjung juga bisa menikmati kuliner khas Gunungkidul yang tersedia di sekitar pantai, seperti nasi tiwul, belalang goreng, dan seafood segar.
Dengan segala pesonanya, Puncak Kosakora menjadi destinasi yang wajib dikunjungi bagi siapa saja yang ingin merasakan keindahan alam yang masih alami dan menantang di Gunungkidul. Bagi Anda yang mencari tempat untuk melarikan diri sejenak dari hiruk-pikuk kota dan menikmati ketenangan alam, Puncak Kosakora adalah pilihan yang sempurna. Tentu saja, camping sembari ngegrill di puncak Kosa Kora menjadi aktivitas yang ingin kembali diulang. Jadi, daging kurban yang baru saja kamu peroleh bisa dibawa dan nikmati di sini.
3. Pantai Kesirat
Pantai Kesirat punya kesamaan dengan Bukit Pengilon dan Puncak Kosa Kora. Sama-sama merupakan kawasan yang berada di ketinggian di dekat bibir Samudera Hindia. Keindahannya tak diragukan lagi. Foto dan video yang berseliweran di media sosial berisi konten Pantai Kesirat mudah dikenali. Sebab, pantai ini punya pohon iconik.
Pantai Kesirat di Padukuhan Karang, Desa Girikarto, Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunungkidul tidak menyuguhkan hamparan pasir putih. Anda tak bisa bermain air di sini. Namun, panoramanya menjelang sore sungguh menawan. Keindahan matahari tenggelam yang disaksikan dari pantai ini membuat siapapun kagum.
Muda-mudi suka betah berlama-lama di Pantai Kesirat. Memandangi terbenamnya matahari secara pelan di batas cakrawala. Elok bukan main cantiknya. Momen ini memang yang banyak dikejar di Pantai kesirat. Sebagian pengunjung bahkan memilih menginap dengan cara mendirikan tenda di kawasan ini.
Wisatawan tak perlu khawatir, karena ada kelompok masyarakat yang menyediakan segenap peralatan camping yang komplit. Mulai dari tenda, kursi dan meja lipat, sleeping bag, matras, lampu, kompor dan lain-lain. Bahkan bagi yang kepingin bakar-bakar, ikan dan daging serta pernak-pernik kebutuhan yang lain dapat dilayani. Anda bisa menyolek Agung di @pantai.kesirat. Dengan ramah ia akan membantu menyiapkan segenap peralatan yang dibutuhkan.
Jadi, bawa tenda dan ngegrill di pantai ini sungguh menjadi liburan yang mengasyikkan. Coba saja!