Gunungkidul,– Pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp20 miliar untuk padat karya di Kabupaten Gunungkidul. Dengan terus direalisasikannya program tersebut dapat memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat dan percepatan pembangunan infrastruktur di Bumi Handayani.
Kepala Bidang Tenaga Kerja Dinas Perindustrian Koperasi UKM dan Tenaga Kerja Kabupaten Gunungkidul, Yohanes Nanang Putranto mengatakan, di tahun 2024 ini Pemkab Gunungkidul mendapat alokasi anggaran dari Pemda DIY sebesar Rp20 miliar lebih untuk program padat karya. Rencananya anggaran tersebut akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur di 194 titik yang berada di 93 Kalurahan di Kabupaten Gunungkidul.
“Memang 93 Kalurahan tapi menyeluruh di 18 kapanewon di Gunungkidul,” terang Nanang saat dikonfirmasi.
Ia menjelaskan program padat karya di tahun 2024 ini naik lebih dari 2 kali lipat jika dibandingkan di tahun 2023 lalu. Data yang ada di dinas, pada tahun 2023 kemarin hanya ada 72 titik dengan anggaran mencapai Rp10 miliar.
Adapun untuk pembangunan yang digagas oleh masyarakat untuk program padat karya tersebut berupa pembangunan infrastruktur. Mulai dari cor rabat beton, drainase, talud, dan beberapa pembangunan lainnya.
Nanang mengatakan dengan adanya program padat karya atau BKK dari Provinsi yang disalurkan ke daerah diharapkan mampu berdampak baik bagi daerah dan masyarakatnya. Dimana lapangan pekerjaan khususnya pertukangan dapat tersedia di wilayah masing-masing titik, sehingga angka pengangguran dapat sedikit turun. Selain itu, pembangunan infrastruktur dapat semakin meluas.
“Prinsip program ini dimaksudkan untuk mengurangi pengangguran, memberdayakan masyarakat dan mengentaskan kemiskinan di daerah,” tutup dia.