GUNUNGKIDUL,– Kabupaten Gunungkidul merupakan salah satu daerah yang kaya akan potensi, mulai dari peternakan, pertanian, pariwisata dan sektor maritim atau kelautan. Pemerintah sejak dulu berupaya untuk memaksimalkan pemanfaatannya.
Kepala Bidang Perikanan Tangkap, Dinas Kelautan dan Perikanan Gunungkidul, Wahid Supriyadi mengatakan, potensi kelautan di Bumi Handayani sangatlah besar. Panjang pantainya saja mencapai 72 kilometer, jumlah ini terbesar jika dibandingkan dengan kabupaten lain di DIY.
“Potensi itu sangatlah luar biasa, maka dari itu Dinas Kelautan dan Perikanan berupaya semaksimal mungkin untuk mengoptimalkan pemanfaatan potensi yang ada,” ucap Wahid Supriyadi.
Ia menjelaskan, produksi ikan tangkap di Gunungkidul cukup besar. Rerata per tahunnya, produksi ikan tangkap mencapai 4.400 ton. Gunungkidul memiliki 8 tempat pendaratan ikan (TPI) seperti di Pantai Baron, Ngrenehan, Drini dan beberapa lainnya. Selain itu yang terbesar adalah pelabuhan Sadeng yang kemudian nantinya akan disusul dengan beroperasinya Gesing yang lebih besar.
“Gunungkidul punya 2.276 nelayan,” jelasnya.
Salah satu upaya pemerintah untuk memaksimalkan potensi maritime adalah dengan diberikannya pelatihan dan peningkatan kompetensi terhadap para nelayan dan kelompok-kelompok lainnya. Di era yang serba modern ini, para nelayan harus dibekali dengan teknologi yang lebih modern juga.
“Untuk nelayan-nelayan yang lama juga kami berikan pelatihan kemudian kaderisasi nelayan muda di Gunungkidul juga dilakukan. Kedepan akan kami upayakan kolaborasi dengan Dinas Kepemudaan dan Olahraga untuk bersinergi dalam pembinaan pemuda di pesisir selatan, termasuk melalui gerakan pramuka dalam wadah Saka Bahari,” tandas dia.
Selain hasil perikanan, potensi kemaritiman yang dapat dikembangkan ialah rumput laut, lobster air laut, dan komoditas lainnya. Dinas juga memberikan pelatihan-pelatihan kepada rumah tangga nelayan yang tergabung dalam kelompok pemasar. Sehingga tidak hanya bahan mentah saja yang dijual akan tetapi produk olahan ikan, rumput laut dan hasil laut lain bisa dijual dengan produk berbeda dan memiliki nilai jual yang lebih tinggi.