GUNUNGKIDUL,– Kabupaten Gunungkidul memiliki potensi yang luar biasa. Selain pariwisata, di daerah ini banyak sekali sentra-sentra kerajinan, salah satunya adalah kerajinan tembaga di Padukuhan Pelemgede, Kalurahan Sodo, Kapanewon Paliyan. Hampir sebagian warga di daerah ini merupakan pengrajin tembaga yang dibuat sebagai aksesoris rumahan maupun aksesoris pernikahan.
Salah seorang pengrajin, Andrianto mengatakan, sejak beberapa tahun lalu ia bersama dengan keluarganya memulai usaha kerajinan tembaga. Berbekal pengetahuan dan keterampilannya dari muda, ia kemudian memantapkan diri untuk terjun diproduksi kerajinan ini. Meski untung tak seberapa namun jika pesanan setiap harinya masuk, usaha ini pun cukup menguntungkan.
“Saya menggeluti produksi kerajinan tembaga ini sejak 2015 lalu, ya awalnya saya buruh kemudian tertarik untuk mengikuti dan merintis usaha layaknya warga disini,” kata Andrianto.
Lebih lanjut ia mengatakan, selama ini ia memproduksi aksesoris pernikahan seperti siger, bros, cunduk manten, gelang pengantin, anting, kalung dan lain sebagainya. Untuk pesanannya sendiri dikirim ke berbagai daerah baik di wilayah Jawa maupun luar Jawa.
“Biasanya ke Makassar dan wilayah luar Jawa lainnya,” imbuhnya.
Adapun untuk omzet per bulannya, Andri mengatakan tidak menentu. Menurutnya hal itu tergantung dengan ramai atau tidaknya pesanan dan seberapa rumit serta lamanya proses produksi. Biasanya saat pesanan ramai, ia juga memberdayakan beberapa tetangganya untuk membantu produksi, namun jika sepi hanya dikerjakan sendiri.
“Kalau untuk pembuatannya ya membutuhkan waktu beberapa hari. Untuk harganya sih tergantung tingkat kesulitan dan lama produksi, biasanya satu set aksesoris pernikahan itu sekitar Rp 6 juta, itu pendapatan kotor ya,” tutup dia.
Selain di Kalurahan Sodo, Kalurahan Pampang pun juga dikenal dengan sentra kerajinan perak. Sebagian warga di wilayah ini juga merupakan pengrajin perak dengan berbagai jenis barang. Produknya pun tak jarang mengikuti pameran sehingga dikenal hingga ke berbagai daerah di Indonesia dan sering menjadi langganan para pejabat.