GUNUNGKIDUL,– Tahun 2022 lalu, Dinas Perhubungan Kabupaten Gunungkidul launching program Bus Sekolah sebagai sarana transportasi bagi belajar. Adapun tujuannya untuk mengurangi kepadatan lalu lintas dan angka kecelakaan yang melibatkan pelajar. Dua tahun dijalankannya program ini mendapat sambutan baik dari para orang tua, selain itu rute yang dilalui Bus Sekolah juga terus bertambah.
Sekretaris Dinas Perhubungan Gunungkidul, Bayu Susilo Aji mengatakan, pihaknya terus melakukan inovasi dalam mengoptimalkan layanan terhadap masyarakat. Salah satunya dengan pengoptimalan program Bus Sekolah. Saat ini sudah ada 6 unit armada yang melayani antar jemput pelajar di Gunungkidul dengan rute Gedangsari-Wonosari, Sokoliman-Wonosari, Tanjungsari-Wonosari, Semanu-Wonosari, Ponjong-Wonosari, dan Semin-Wonosari.
“Ada 6 armada yang beroperasional setiap harinya siap menjemput para pelajar di wilayah tersebut yang sekolah di Wonosari dan sekitarnya,” kata Bayu Susilo Aji.
Lebih lanjut ia mengatakan, 6 unit armada yang ada ini terus dioptimalkan dan dipertahankan pelayanannya. Gagasan untuk penambahan armada dan rute tentu ada, namun kedepannya melihat kondisi dan seberapa krusialnya penambahan tersebut.
Selain bus plat merah yang beroperasi, diharapkan bus milik swasta juga kembali beroperasi untuk melayani para pelajar yang hendak pergi dan pulang sekolah. Sehingga penggunaan sepeda motor oleh pelajar dapat diminimalisir dan kecelakaan lalu lintas juga menurun.
“Ada bus swasta yang beroperasi, untuk tarifnya sesuai dengan kesepakatan antara orangtua dan pemilik armada,” jelasnya
Dua tahun beroperasinya Bus Sekolah Sibona ini, menurut Bayu mendapatkan sambutan baik dari para orang tua. Dampak dan manfaatnya dirasakan oleh masyarakat cukup baik.
“Responnya cukup baik, saat ini angka kecelakaan pelajar menurun. Kemudian kepadatan lalu lintas juga dapat dikurangi, biaya yang dikeluarkan orangtua siswa dapat ditekan,” tutup Bayu Susilo Aji.