GUNUNGKIDUL,– Mungkin bagi sebagian orang alovera atau lidah buaya hanya dikenal sebagai tanaman biasa. Namun ditangan orang yang kreatif, lidah buaya dapat disulap menjadi sebuah olahan yang memiliki nilai jual. Seperti yang dilakukan ileh Alan Efendi, warga Padukuhan Jeruklegi, Kalurahan Katongan, Kapanewon Nglipar yang meraup untung dari olahan tumbuhan aloevera.
Sejak beberapa tahun terakhir, Alan sapaan pemuda tersebut menggeluti bisnis olahan makanan dan minuman berbahan dasar aloevera atau lidah buaya. Ia ubah tanaman dengan segudang manfaat tersebut menjadi minuman yang menyegarkan tenggorokan penikmatnya.
“Sudah sejak beberapa tahun lalu saya kembangkan usaha pengolahan aloevera menjadi nata de aloevera ini. Alhamdulillah respon pasar luar biasa sekali,” terang Alan Efendi.
Dalam sebulan, ia mampu memproduksi sekitar 2500 pack nata de aloe vera, 1.250 kemasan premium (botol) minuman, dan olahan aloe vera lainnya. Di bulan Ramadhan ini, permintaan pasar mengalami peningkatan yang luar biasa yaitu mencapai 200 persen dibandingkan dengan hari biasanya.
“Peningkatan pasaran 200 persen seperti bulan Ramadhan sebelumnya,” ucapnya.
Untuk harga sendiri cukup bervariasi. Masing-masing memiliki harga pasar sendiri. Produknya tersebut selain dipasarkan di wilayah Gunungkidul sebagai buah tangan khas dan produksi aslo Gunungkidul juga dipasarkan ke berbagai wilayah di luar Jawa.
“Kalau Sumatera itu ke Bengkulu, Palembang, Lampung, dan Medan. Pulau Bali, dan Pulai Sulawesi seperti Gorontalo dan Palu,” paparnya.

Dari proses pembibitan aloe vera hingga proses produksi dan packing ia dibantu oleh para ibu-ibu rumah tangga di daerahnya. Hal ini menjadikan sebuah lapangan pekerjaan dan pemberdayaan masyarakat. Sebagai contohnya, untuk pembibitan Alan bekerjasama dengan warganya, bibit aloe vera ditanam di lahan pekarangan warga. Dari produksi hingga pengemasan ia juga dibantu oleh beberapa warga setempat.
Usaha pengembangan dan pengolahan aloe vera juga dilakukan oleh pemuda lainnya yaitu, Marcus Nanang Setyawan (26) warga Padukujan Ngijorejo, Kalurahan Gari, Kapanewon Wonosari.
Di lahan seadanya, pemuda tersebut memulai percobaan beberapa kali hingga akhirnya berhasil mengembangkan tanaman aloe vera dan mengolahnya. Berbekal pengetahuan yang dimiliki, Marcus mampu meraup untung hingga jutaan rupiah dari usaha yang belum lama ia kembangkan tersebut.