Asal mula Banyumeneng

Banyumeneng merupakan nama sebuah pedukuhan di Kalurahan Giriharjo, Kapanewon Panggang Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Nama Banyumeneng diambil dari nama sungai ini. Alkisah, terdapat seorang musafir yang melewati daerah ini. Saat beristirahat di bawah pohon, ia melihat sekumpulan burung terbang dari kaki bukit yang ada di sebelahnya. Karena penasaran sang musafir kemudian pergi menghampiri asal terbang dari burung-burung tersebut.
Sang musafir sampailah ke tempat tersebut dan terkejut karena melihat lubang gua yang berisi air. Sang musafir kemudian mengamati lubang air tersebut dan betapa terkejutnya ia karena tanah yang ia injak tiba-tiba ambles dan ia menyadari bahwa terdapat sumber air yang besar di tempat itu.
Sang musafir kembali ke pemukiman penduduk dan memberitahukan hal tersebut ke penduduk sekitar. Penduduk bersama-sama menyaksikan keberadaan mata air tersebut dan bermusyawarah untuk mengelola sumber air tersebut. Pengerukan dilaksanakan dan sampailah ke bagian kaki bukit yang lain. Keunikan dari peristiwa ini adalah saat air mengalir melalui celah-celah bebatuan dan ke dalam tanah, sangat tenang dan tidak mengeluarkan bunyi air gemericik seperti biasanya.
Dari kejadian itulah sang musafir memberi nama Banyumeneng yaitu dari kata banyu (air) dan meneng (diam). Satu versi cerita yang lain mengatakan bahwa nama Kalurahan Banyumeneng diambil dari istilah meneng-meneng (diam) dan ana banyune (air), artinya tidak disangka daerah ini ternyata terdapat sumber airnya dalam peristiwa penemuan sumber air.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *