Nikmatnya Melepas Penat Sembari Bersantai di Puncak Segoro

Aneka obyek wisata anyar belakangan ini semakin banyak bermunculan di Kabupaten Gunungkidul. Salah satunya adalah Puncak Segoro, salah satu destinaswi baru di Kalurahan Girikarto, Kapanewon Panggang.

Obyek tersebut menawarkan suasana bersantai di Cliff Bar pinggir tebing dengan sedikit memacu adrenalin bagi pengunjung. Wisata ini cocok dikunjungi bersama orang terkasih ataupun teman sembari memandang luasnya keindahan laut dan deburan ombak yang menghantam bebatuan.

Wisata buatan yang telah mulai dibuka sejak 3 tahun lalu itu dinamakan Puncak Segoro karena berada di atas tebing. Obyek wisata itu dikelilingi pemandangan lautan biru lepas sejauh mata memandang. Hingga kini tempat wisata itu masih terus melakukan pengmbangan demi menarik lebih banyak pengunjung.

Konsep wisata ini, kita ada cliff bar di pinggir tebing dengan pemandangan laut lepas terus juga spotfoto di puncak tebing dan penginapan. Kedepannya ini diatas tebing lagi dibuat restoran,” terang Yuda, salah satu pengelola Wisata Puncak Segoro, Jumat (21/10/2022).

Adapun menu makanan dan minuman yang dijual di cliffbar sendiri lebih ke camilan ringan, seperti kentang goreng, roti bakar dan es kelapa muda. Kuliner tersebut yang sangat cocok dinikmati sambil bersantai melepas penat di cliffbar. Sedangkan untuk restoran yang dibangun di puncak tebing itu rencananya akan fokus pada menu seafood. 

Tiket masuk ke wisata tersebut dibanderol seharga Rp 25 ribu/orang, sudah termasuk gratis foto-foto sepuasnya di 4 spot foto yang telah disediakan. Sedangkan bila ingin suasana bersantai di cliff bar pengunjung diharuskan untuk melakukan order makanan dan minuman dengan minimum order sebesar Rp 25 ribu.

Puncak segoro sendiri buka setiap hari mulai dari jam 08.00 WIB sampai tutup pada jam 18.00 WIB. Yuda juga mengatakan, untuk jam ramai biasanya pada siang hari menjelang sore. Tempat wisata ini mampu dikunjungi hingga 500 orang pengunjung perharinya.

Kebanyakan para pengunjung yang datang ke sini itu ramai itu siang sekitar jam 14.00 WIB sudah mulai ramai. Biasanya berdua sama pasangan, ada juga yang rombongan dari luar kota. Sekarang kunjungan menurun, soalnya musim hujan kaya gini ditambah jalannya masih agak sempit,” tambah Yuda.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *