Mengenal Seniman Lukis Legendaris Gunungkidul  

Intan GS Bono lahir di Gunungkidul 22 Mei 1961, Seorang seniman difabel dari Padukuhan Kernen, Kalurahan Ngunut, Kapanewon Playen, Gunungkidul.
Dengan segala keterbatasan fisik yang ia miliki, Intan GS Bono tetap konsisten untuk mengabdikan hidupnya bagi dunia seni rupa sampai akhir hayat. Ketidak sempurnaan tubuh justru memberikan energi besar seakan tak terbatas untuk ia terus berkarya. Menjelajah imajinasi dalam ruang-ruang sepi, untuk kemudian menuangkannya dalam karya rupa.
Beliau terlahir dengan nama asli Subono selanjutnya menambahkan akronim “intan GS” di depan nama “Bono”, kepanjangan dari “indahnya tanpa guru Subono”.
Keterbatasan bentuk fisik (tinggi kurang dari 60 cm) sehingga ia tidak mengenyam dunia pendidikan. Hal ini tidak menyurutkan motivasi dan energi untuk membina potensi yang dimilikinya. Ia mulai tertarik dengan seni lukis ketika berumur tiga tahun, menyalurkan bakat alaminya dengan menggoreskan penanya di atas kertas tanpa dibina atau dibimbing oleh orang lain. Guru baginya adalah motivasi dan semangat.
Meskipun namanya kurang begitu dikenal orang, sebagai pelukis Indonesia, namun Namanya justru sangat dikenal di luar negeri. Namanya justru kondang di Malaysia, Singapura,  Belanda, Amerika, Jepang , Australia, dan Kanada berkat Karyanya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *