Permainan Jamuran, Permainan Tempo Dulu yang Tergerus Jaman

Jamuran merupakan permainan tradisional anak di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Nama jamuran diambil dari nama tumbuhan jamur. Jamur yang berbentuk seperti payung bulat itulah yang menjadi inspirasi nama dolanan jamuran.
Permainan jamuran merupakan permainan dengan membentuk lingkaran seperti jamur. Anak-anak menyebutnya dengan dolanan jamuran. Biasanya yang memainkan dolanan jamuran ini adalah anak-anak perempuan.
Namun tidak menutup kemungkinan juga dimainkan oleh anak-anak laki-laki atau campuran. Sementara umur anak-anak yang bermain dolanan ini setingkat usia TK sampai tigkat SD, sekitar usia 5-15 tahun.
Dolanan jamuran tidak membutuhkan peralatan bantu kecuali hanya tanah lapang atau halaman yang cukup luas. Biasanya memakai halaman rumah, halaman sekolah, halaman balai desa, atau di lapangan.
Sebelum anak-anak melakukan permainan ini, mereka melakukan pengundian ‘hompimpah’ untuk menentukan pemenang dan pelaku permainan atau yang biasa disebut ‘dadi’. Anak yang bermain umumnya lebih dari 4 anak. Idealnya sekitar 10 anak. Setelah dilakukan “hompimpah’, anak yang kalah akan menjadi ”pemain ‘dadi’. Ia berposisi di tengah, sementara anak lain mengelilinginya sambil melingkar dan bergandengan tangan. Anak-anak yang mengelilinginya sambil menyanyikan sebuah tembang jamuran, yaitu:
Jamuran ya gege thok
Jamur apa ya gege thok
Jamur gajih mbejijih sa ara-ara Sira mbade jamur apa
Permainan selanjutnya ketika nyanyian selesai, maka anak yang ‘dadi’ segera mengucapkan atau menebak sebuah jamur dengan cepat, misalnya ‘jamur lot kayu”. Maka seketika pemain yang mengelilinginya harus segera mencari pohon atau bendabenda yang berasal dari kayu untuk dipeluknya.
Jika ada anak yang kesulitan mencarinya maka bisa segera ditangkap oleh anak yang dadi. Jadilah anak yang ditangkap itu menjadi anak yang ‘dadi’. Ia harus berada di tengah, semantara anak lain termasuk yang menangkapnya, bersama anak yang lain ikut mengelilingi anak yang baru ‘dadi’ tadi.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *