Di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, banyak sekali acara adat atau tradisi yang sangat unik dan bersejarah bagi warga, salah satunya upacara adat Ngalangi yang digelar di Pantai Wediombo di Kalurahan Jepitu, Kapanewon Girisubo, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Setahun sekali di Pantai Wediombo diadakan upacara tradisi yang disebut Ngalangi. Ngalangi adalah upacara tradisi khas yang digelar oleh penduduk setempat sebagai ungkapan rasa syukur pada Tuhan atas anugerah yang diberikan.
Bersamaan juga dipanjatkan permohonan rezeki untuk pada masa mendatang. Anugerah yang dimaksud terutama adalah hasil tangkapan ikan yang jumlahnya banyak, hingga bisa mnejadi sumber penghasilan guna mencukupi kebutuhan.
Upacara tradisi Ngalangi ini rutin digelar di Pantai Wediombo. Umumnya dihadiri pemerintah daerah setempat juga warga sekitar. Prosesi upacaranya cukup unik, dimulai dengan acara merentangkan gawar atau jaring yang dibuat dari pohon wawar. Jenis jaring ini konon digunakan untuk menangkap ikan
sebelum adanya jaring dari senar yang dipakai sekarang. Gawar direntangkan dari bukit Kedongkowok hingga wilayah pasang surut pantai. Perentangan dilakukan saat air pasang.
Tujuannya pemasangan jarring tersebut adalah menjebak ikan yang terbawa ombak sehingga tak dapat kembali ke lautan. Setelah air surut, ikan-ikan diambil. Warga kemudian sibuk membersihkan dan memasak ikan tangkapan. Sebagian besar ikan lainnya dibagi sesuai dengan jumlah keluarga penduduk setempat dan diantar ke rumah-rumah warga. Acara mengantar ikan ke rumah-rumah warga ini sering disebut kendurian besar, wujud kearifan lokal bahwa semua ikan adalah rezeki bersama.