Mahesa Lawung merupakan tradisi Arak-arakan Kirab budaya dengan menggiring kerbau Mahesa Lawung di Gedong, Bejihario, Karangmojo, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Upacara tradisi ini sebagai simbol untuk meneruskan kebudayaan pertanian kepada anak cucu menjelang dewasa yang akan disunat.
Iring-iringan gunungan yang berasal dari hasil pertanian dan Kerbau Bule yang diarak oleh pasukan Bregada Kraton merupakan salah satu simbol kaderisasi dunia pertanian, di mana- anak-anak menjelang remaja akan segera diberi tanggung jawab pertanian.
Kerbau bule adalah binatang yang paling tangguh untuk membajak sawah. Hal ini merupakan pesan orang tua kepada anak-anak agar bersungguh-sungguh mengupayakan olah pertanian agar berhasil.
Setelah diarak kerbau tersebut disembelih untuk disedekahkan kepada warga sebagai ungkapan rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Kuasa.