Kerajinan Perak menjadi salah satu produk unggulan di Padukuhan Blekonang, Kapanewon Tepus, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan juga menjadi produk unggulan Padukuhan Pelemgede dan Kedungdowo, Kalurahan Pampang, Keapanewon Paliyan.
Jenis produk dan Motif yang paling diminati pasar adalah bros bunga, tempat perhiasan, anting, miniatur becak cina, gelang, cincin. Para perajin mengembangkan sentra kerajinan perak di dusunnya kemudian memasarkan produk kreatifnya ke berbagai kota di tanah air.
Salah satu kelompok pengrajin perak di Blekonang adalah Surya Silver. Kelompok yang diketuai Supriyadi ini rajin memasarkan perak keluar Gunungkidul, bahkan sudah masuk ke pasar modern atau mall kota besar seperti Yogyakarta, Jakarta, Palembang. Awalnya, Supriyadi pada tahun 1986 merantau ke Sentra Perak Kota Gede untuk bekerja, tetapi pada tahun 1991 memutuskan untuk balik desa membangun desa karena peduli pada banyaknya pengangguran di Kalurahan Blekonang.
Berbekal ilmu yang didapat dari Kota Gede, keyakinan, tekad yang kuat dan rasa peduli akhirnya pada tahun 1991 Pak Supriyadi membentuk kelompok kecil dirumah dan mulai berkembang. Saat ini Surya Silver memiliki ratusan pekerja dan memakai sistem borongan. Uniknya, pekerja Surya Silver 25 % berjenis kelamin perempuan. Produk yang dihasilkan bermacam macam, berupa peralatan rumah dan asesoris, seperti bros baju, souvenir cantik, dinding, cincin, gelang, kalung dan berbagai macam kerajinan lainnya yang terbuat dari perak, tembaga dan kuningan.