Cerita Asal Usul Gelaran

Gelaran merupakan Padukuhan yang terletak di wilayah Kalurahan Bejiharjo, Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Tempat ini dinamakan gelaran karena berkaitan dengan Kraton Mataram. Konon menurut cerita, Awal mulanya Panembahan Senopati ingin menyingkirkan Ki Ageng Mangir yang mempunyai pusaka andalan berupa tombak namanya Baruklinting. Menurut Penasihat Panembahan Senopati agar puteri beliau yang bernama Gusti Pembayun menyamar menjadi ledek untuk menarik hati Ki Ageng Mangir.
Akhirnya Ki Ageng Mangir tertarik kepada pelaku ledek itu lalu dijadikan istrinya. Setelah lama berumah tangga, ledek tersebut baru mengakui bahwa dia adalah puteri Panembahan Senopati. Ki Ageng Mangir sangat terkejut mendengar pengakuan istrinya. Selanjutnya Gusti Pembayun membujuk suaminya agar mau menghadap ayahandanya.
Mula-mula Ki Ageng Mangir menolak tetapi akhirnya dia bersedia. Ketika Ki Ageng Mangir sujud, tiba-tiba kepalanya dibenturkan pada batu gilang oleh Panembahan Senopati dan mengakibatkan dia meninggal dunia, padahal Gusti Pembayun sedang hamil. Panembahan Senopati memerintah abdinya yang bernama Nyai Sepetaking untuk mengawasi sampai anaknya melahirkan.
Jika yang lahir anak perempuan maka harus diserahkan kepada beliau tetapi kalau laki-laki harus dibunuh. Akhirnya Gusti Pembayun melahirkan tiba-tiba bayi tersebut langsung ditutupi kain kafan dan wayang beber tanpa mengetahui jenis kelamin bayi tersebut. Kemudian Nyai Sepetaking membawa bayi tersebut di suatu tempat, dengan diberi alas selembar gelaran (tikar). Selanjutnya dusun tempat bayi tersebut dinamakan Dusun Gelaran dan terdapat wayang beber yang merupakan barang bawaan bayi.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *