Tradisi Surtanah, Upacara Adat Kematian di Gunungkidul

Warga masyarakat Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memiliki tradisi dan budaya yang hingga kini masih dilestarikan. Tak hanya kesenian, rasulan, tingkeban, atau madilakiran saja, namun ada juga tradisi Surtanah yang dilakukan saat ada kematian.
Pada saat prosesi pemberangkatan jenazah, ada beberapa tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Gunungkidul. Mulai menyebar bunga yang disertai dengan uang receh, hingga ada tradisi lain yang dilakukan yaitu Surtanah.
Nantinya tuan rumah akan dibantu oleh warga untuk menyiapkan berbagai macam hidangan untuk upacara selamatan yang dinamakan dengan surtanah atau ngesur tanah. Tradisi ini sebenarnya merupakan selamatan hari kematian.
Hampir sama dengan tradisi kenduri yang dilakukan pada umumnya, pada tradisi kematian ini ada beberapa hidangan yang tersaji dalam upacara adat yang akan dilakukan.
Nah, pada umumnya hidangan yang disiapkan diantaranya yaitu ketan, apem, kolak, jenang, dan juga makanan kesukaan orang yang meninggal tersebut semasa hidupnya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *