Taman Bendowo Tempat Beristirahat Bersama Keluarga

Kabupaten Gununglidul memiliki banyak sekali objek wisata. Baik itu tempat wisata pantai, wisata alam goa, wisata alam puncak bukit dan seabreg tempat wisata alam maupun buatan lainya.
Taman Bendowo merupakan salah satu objek wisata dalam rangka pengembangan Ekowisata Kalurahan Pampang, Kapanewon Paliyan, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Tempat ini telah memiliki beberapa wahana dan fasilitas yang dapat di gunakan. Objek wisata yang berada di kawasan Desa wisata Mampang ini dikembangkan dalam rangka melengkapi destinasi wisata baru di jalur wisata menuju pantai.
Tempat ini baru berkembang dan di lengkapi dengan fasilitas hiburan yang cocok untuk dinikmati bersama keluarga. Salah satu Wahana yang sudah tersedia yaitu perahu dan mendayung kano. Selain itu di taman ini juga terdapat pendopo yang di fungsikan sebagai rumah bacaan, tersedia pula gazebo yang dapat digunakan untuk bersantai.
Taman ini di proyeksikan untuk tempat wisata bagi keluarga. Tempat ini memiliki wahana yang asik digunakan baik anak-anak maupun orang dewasa.
165 Sejarah Singkat Candi Plembutan
Candi Plembutan diperkirakan lebih tua dari Candi Prambanan. Candi ini memiliki corak agama Hindu. Keberadaan Candi Plembutan mengungkap sejarah adanya peradaban Hindu-Buddha di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Menurut cerita, lokasi situs tersebut dulunya adalah sebuah gundukan tanah mirip bukit kecil di tengah hutan tanpa penguasa. Dari atasnya, orang-orang bisa melihat jauh ke daerah lain. Alkisah, wilayah tanpa penguasa di sekitar Plembutan di masa silam menjadi bahan perebutan dua orang demang bernama Secoko dan Wiladeg. Konon, saat daerah lain sudah memiliki penguasa, wilayah sekitar Plembutan masih belum bisa dikuasai karena adanya kerajaan lelembut menguasai hutan.
Dua demang tersebut kemudian berembuk untuk menentukan penguasa wilayah ini. Diputuskanlah dengan balapan lesung. Caranya, mereka menghanyutkan lesung di Sungai Butuh. Dari bukit tadi, keduanya memantau lesung yang telah dihanyutkan.
Akhirnya, Demang Secoko menjadi pemenang taruhan itu. Di tangannya pula, lelembut penghuni hutan itu bisa ditaklukkan. Kepercayaan bahwa hutan di sana dihuni banyak lelembut, konon, membuat wilayah ini diberi nama Desa Plembutan yang berasal dari kata lelembut.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *