Berdasarkan sikap duduknya dan banyaknya perhiasan yang dikenakan maka arca ini termasuk dalam kelompok tokoh Bodhisattwa. Adanya bunga teratai di atas bahu kiri menandakan bahwa tokoh ini masih termasuk dalam keluarga bunga padma dan pada mahkota Uatamakutha)terdapat sebuah miniatur arca Amitabhayangmenegaskan bahwa Bodhisattwa tersebut merupakan emanasi dari Dhyani Budha Amitabha, maka tokoh ini ialah Bodhisattwa Avalokiteswara.
Boddhisatwa adalah tokoh yang sebenarnya sudah mencapai pencerahan dan siap masuk nirvana, tetapi karena rasa welas asihnya kepada manusia, mereka menunda masuk ke nirvana karena ingin mengajarkan dharma kepada manusia agar lebih banyak yang dapat mencapai kelepasan.
Avalokiteswara merupakan tokoh yang populer diantara Bodhisattwa yang lain, karena dianggap sebagai pelindung terhadap “akarakar kepedihan” (dhukamula) dan sebagai penyelamat “jaring-jaring noda” (klesajala), Tokoh ini dikenal karena mempunyai sifat welas asih kepada mapusia, Avalokiteswara secara sukarela melepaskandiri dari kemungkinannya untuk menjadi Budha. Ia lebih memilih jalan untuk menjadi penyelamat manusia, yang membebaskan orangorang berdosa dari neraka, dan juga menjadi penolong manusia yang berusaha mencapai Moksa (Soekmono, 1977:118).
Pemujaan terhadap Avalokiteswara, khususnya di Pulau Jawa dimuat dalam sebuah prasasti yang beraksara Prenagari dan berbahasa Sansekerta, prasasti tersebut ialah Prasasti Abhayagirivihara (714 Saka/792 Masehi) di daerah Situs Kraton Ratu Boko (Casparis dalam Ekawati, 1998). Sebagai tokoh yang sangat populer diantara tokoh Bodhisattwa lain, Avalokiteswara juga digambarkan dalam berbagai perwujudan. Di Asia Tenggara, Avalokiteswara sering digambarkan memegang berbagai atribut seperti padma, kamandalu, kalasa, dan aksamala.
Tokoh Bodhisattwa Avalokiteswara sangat mudah dikenali, selain dari pakaian dan hiasan yang dikenakan berupa Bodhisattvabharana (pakaian seperti seorang bangsawan), tokoh ini selalu digambarkan dengan bunga padma di sekitarnya dan yang menjadi ciri utama ialah terdapat sebuah hiasan pada mahkota berupa miniatur Amitabha. Miniatur arca Amitabha tersebut berupa relief tokoh yang digambarkan mengenakan kasaya, duduk dalam posisi padmasana, dengan tangan membentuk sikap Dhyana Mudra. Dengan demikian, maka Bodhisattwa Avalokiteswara merupakan emanasi dari Dhyani Budha Amitabha.
Beberapa penggambaran perhiasan pada arca Bodhisattwa Avalokiteswara dari Situs Candi Risan memiliki persamaan dengan arca dari Candi Plaosan, yaitu memiliki kesamaan dalam gaya seni dalam penggambarannya, Komponen stella pada arca Candi Risan juga memiliki persamaan dalam penggambarannya seperti dijumpai hiasan lidah api pada pinggiran stella sebagai ciri arca Candi Plaosan. Hal tersebut menandakan bahwa adanya kesesuaian gaya yang berkembang pada masa itu.