4 Motif Batik khas Tancep, Ngawen yang terinsprasi dari Hewan

Sentra Industri Batik Tancep Ngawen, Gunungkidul banyak ditemui di Sendangrejo, Ngawen, kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Batik tancep merupakan kerajinan batik khas Ngawen Gunungkidul. Ada Puluhan motif batik yang dibuat disini, dimana beberapa ada yang terinspirasi dari binatang, berikut daftarnya.
BATIK WALANG, Merupakan salah satu karya batik dengan desain motif khas Gunungkidul yang ekplor anatomi atau bentuk tubuh hewan eksotik Walang dan Daun Jati emas hijaunya Gunung Kidul, yang tersusun dalam formasi motif lung-lungan hijau yang mengandung harapan Gunungkidul Handayani akan tumbuh subur dan ijo royo-royo. Batik motif Walang Jati Kencono ini oleh Pemkab Gunungkidul, ditetapkan sebagai seragam batik sekolah dan pegawai negeri sipil (PNS) di Kabupaten Gunungkidul, yang dikenakan setiap hari Kamis dan Jum’at.
Motif babon angrem, Motif ini adalah motif klasik yang merupakan warisan kerajaan Mataram. Babon anggrem adalah gambaran ayam betina yang sedang mengerami telurnya, diartikan sebagai seorang ibu yang sedang mengandung hendaknya memiliki rasa kesabaran dan kasih sayang agar kelak anak yang dikandungnya akan mewarisi sifat tersebut.Maka dari itu, batik ini sering digunakan pada saat acara tujuh bulanan atau kelahiran ibu hamil.
Motif walang sinanding jati, Walang jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia berarti belalang. Sinanding berarti disandingkan dan jati diambil dari pohon jati. Menggambarkan bahwa belalang dan pohon jati merupakan ciri khas dusun pembuat batik ini.
Motif udang, Motif ini melambangkan air melimpah. Seperti kita ketahui, Kabupaten Gunungkidul memiliki panjang pantai yang luas terletak di sebelah selatan dan berbatasan dengan Samudera Hindia. Hal ini memungkinkan Gunungkidul mempunyai potensi hasil laut dan wisata yang besar dan terbuka untuk dikembangkan.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *