Penamaan Gua Paesan berasal dari Bahasa Jawa, paes yang berarti riasan. Gua ini jaman dulunya adalah tempat yang digunakan untuk merias pengantin. Menurut cerita para sesepuh dahulu ada yang sedang merias pengantin di gua tersebut namun kemudian diserang oleh sekelompok orang yang kemudian lari. Sejak itulah nama paesan dikenal untuk menyebut gua tersebut
Kini Gua Paesan sudah mulai dikenal banyak pengunjung. Wisatawan tertarik untuk melihat keindahan gua baik dari pecinta alam maupun pengunjung biasa. Terlebih setelah dilakukan perbaikan jalan menuju goa dan jalur susur goa yang sudah memadai sehingga tidak ada kesulitan ketika melakukan caving.
Gua Paesan berada di padukuhan Tukluk, Kalurahan Tambakromo, Kapanewon Ponjong. Bila ditempuh dari Yogyakarta maka pengunjung dapat melewati rute utama menuju Wonosari.
Gua Paesan memiliki tujuh buah pintu goa dengan kedalaman goa hanya 200 meter dalam keadaan horizontal. Jalur yang digunakan untuk menyusur gua sudah dimodifikasi sehingga tidak licin dan bergelombang. Tidak seperti susur gua dengan tingkat kesulitan harus merangkak maupun merunduk, goa ini bisa dilalui dengan mudah.
Selama menyusur gua pengunjung disuguhi pemandangan indah khas goa yaitu banyaknya stalagtit dan stalagmite yang menghiasi ruangan goa. Motif yang terbentuk pada dinding goa menjadi ornamen- ornament yang cantik selama perjalanan. Keunikan lain yaitu terdapat batu besar yang berbentuk seperti tumpeng di dalam goa.