Kuliner hidden gems kali ini terletak di Kalurahan Jerukwudel, Kapanewon Girisubo, Kabupaten Gunungkidul. Namanya cukup ekstrim”bendrat” jika diartikan dalam bahasa Indonesia bendrat yakni kawat. Makanan satu ini merupakan olahan dari daun singkong, biasanya pengerajin makanan ini menggunakan daun singkong karet karena rasanya lebih enak dibanding daung singkong lainnya.
Pembuatannya cukup mudah hanya saja memakan waktu yang cukup lama. Proses pembuatannya yakni dengan cara daun singkong direbus, setelah itu daun singkong dipotong kecil kecil dicampur dengan bumbu rempah rempah. Kemudian daun singkorng yang sudan diberi bumbu tersebut didiamka selama satu hari supaya bumbu meresap. Proses selanjutnya, daung singkong tersebut digoreng menggunakan adonan tepung mirip adonan bakwan. Karena setelah digoreng bentuk makanan khas Girisubo tersebut menyerupai kawat sehingga para konsumen menyebutnya bendrat.
Makanan ini memiliki cita rasa yang khas, krispi dan bumbu rempahnya sangat terasa. Biasanya bendrat ini dimakan menggunakan nasi hangat dan oseng tempe. Suasana dapur yang masih otentik membuat kita dibawa ke tahun 90an. Sebagian orang yang beli nasi bendrat ini memilih dimakan di lokasi karena lebih nikmat. Warung nasi bendrat ini buka dari pukul 18.00 WIB hingga habis rata rata sampai pukul 01.00 WIB. Haraganya pun cukup murah, satu porsi nasi bendrat dihargai Rp 3 ribu hingga Rp 5 ribu.