Iklim Investasi di Gunungkidul Kian Baik

GUNUNGKIDUL – Iklim investasi di Kabupaten Gunungkidul dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Tak hanya sektor pariwisata yang berkembang pesat, tetapi juga bidang perdagangan, pendidikan, hingga layanan kesehatan mulai masuk ke wilayah Bumi Handayani.

Perkembangan ini ditandai dengan kehadiran sejumlah rumah sakit swasta yang kini mulai berdiri di wilayah Gunungkidul. Fenomena ini mencerminkan kemajuan positif daerah dalam menyediakan akses layanan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat.

Salah satu institusi medis yang akan memperluas jangkauannya ke Gunungkidul adalah Rumah Sakit Mata Dr. YAP. Kehadiran fasilitas kesehatan khusus mata ini akan memperkaya pilihan layanan medis, terutama dalam penanganan penyakit mata.

Ketua Umum Yayasan Rumah Sakit Dr. YAP, GBPH Prabukusuma, mengungkapkan bahwa klinik mata tersebut akan dibangun di Jalan Semanu–Wonosari, tepatnya di Padukuhan Sambirejo, Kalurahan Semanu, Kapanewon Semanu. Pendirian klinik ini merupakan bentuk komitmen yayasan dalam memperluas akses pelayanan kesehatan mata bagi warga Gunungkidul serta wilayah perbatasan.

“Ini merupakan wujud nyata dari tekad kami untuk menghadirkan layanan kesehatan mata yang optimal. Tujuannya adalah untuk memudahkan masyarakat dalam mendapatkan pengobatan tanpa harus bepergian jauh,” ujar GBPH Prabukusuma.

Ia menjelaskan bahwa selama ini banyak pasien Rumah Sakit Mata Dr. YAP berasal dari Gunungkidul, Wonogiri, dan Pacitan. Jarak tempuh ke Kota Yogyakarta menjadi kendala tersendiri karena memakan waktu dan biaya.

“Kami hadir lebih dekat agar masyarakat tidak perlu melakukan perjalanan jauh dan menghindari antrean panjang di pusat layanan,” tambahnya.

Saat ini, proses perizinan untuk pendirian klinik tengah berlangsung. Mulai dari pengumpulan berkas hingga tahap verifikasi telah dilakukan. Setelah izin resmi diperoleh, pembangunan fisik akan segera dimulai.

Klinik mata ini akan dibangun di atas lahan seluas 4.900 meter persegi dan akan dilengkapi dengan fasilitas serta peralatan medis yang memadai untuk menunjang diagnosis dan pelayanan bagi pasien dengan gangguan penglihatan.

“Ini merupakan klinik utama Dr. YAP yang kedua setelah sebelumnya berdiri di Magelang. Kami mohon doa restu agar pembangunan berjalan lancar dan bisa memberikan manfaat besar bagi masyarakat, khususnya dalam pelayanan kesehatan mata,” pungkasnya.

Ditargetkan pada akhir tahun 2025 seluruh proses administrasi selesai sehingga pembangunan fisik bisa segera dimulai.

Sementara itu, Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, menyampaikan dukungan penuh terhadap pengembangan sektor kesehatan di daerahnya. Menurutnya, keberadaan Klinik Mata Dr. YAP akan sangat membantu masyarakat Gunungkidul dan wilayah sekitarnya dalam mengakses layanan kesehatan mata secara lebih mudah dan cepat.

Ia juga menegaskan bahwa Pemkab Gunungkidul berkomitmen memberikan kemudahan dalam proses perizinan.

“Kami telah menginstruksikan kepada seluruh kepala OPD yang terkait agar mengawal proses perizinan ini dengan baik. Ini adalah wujud komitmen kami agar klinik bisa segera berdiri dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” ujar Endah.

Investasi Gunungkidul Capai Rp421 Miliar hingga Juli 2025

Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Gunungkidul, Asar Jajang Riyanti, menyampaikan bahwa hingga Juli 2025 nilai investasi yang masuk telah mencapai Rp421 miliar.

“Tahun ini kami menargetkan investasi sebesar Rp831 miliar. Dengan capaian saat ini, kami optimistis nilainya akan terus bertambah hingga akhir tahun. Gunungkidul kini menjadi salah satu wilayah yang dilirik oleh investor,” ungkap Asar.

Ia menjelaskan bahwa jenis investasi yang masuk sangat beragam, meskipun sebagian besar masih didominasi oleh sektor pariwisata dan perdagangan. Tidak mengherankan jika sektor wisata di Gunungkidul terus menggeliat dan ramai dikunjungi setiap akhir pekan. Dukungan infrastruktur penginapan yang semakin memadai juga turut mendorong perkembangan ini.

Selain pariwisata, sektor perdagangan, pertanian, dan industri juga mulai menunjukkan pertumbuhan positif. Ia berharap upaya perencanaan yang dilakukan saat ini akan membawa dampak jangka panjang bagi kemajuan daerah.

“Dengan perencanaan yang matang dan terarah, kami yakin investasi akan terus tumbuh dan merata di seluruh wilayah Gunungkidul,” tegasnya.

Pemerintah juga aktif mempromosikan potensi daerah kepada perusahaan besar dan pemilik modal. Langkah ini dilakukan agar mereka lebih mengenal potensi Gunungkidul dan terdorong untuk berinvestasi, serta berkontribusi dalam membangun dan memajukan Bumi Handayani.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *