Pemkab Gunungkidul Usulkan Pendirian Sekolah Seni di Paliyan

GUNUNGKIDUL – Pemerintah Kabupaten Gunungkidul bersama dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) sepakat mengusulkan pembangunan sekolah seni di Kabupaten Gunungkidul. Hal ini sebagai upaya untuk mengembangkan potensi dan memfasilitasi pelajar Gunungkidul untuk mengenyam pendidikan seni.

Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih mengungkapkan, latar belakang usulan pendirian sekolah seni ini karena potensi, seni, budaya dan tradisi di Kabupaten Gunungkidul yang luar biasa banyaknya.

Selain itu, selama ini banyak pelajar dari Gunungkidul yang ingin menempuh pendidikan seni dan menggali potensi mereka namun belum terfasilitasi dengan baik di daerah sendiri.

Sehingga mereka yang akan mendalami kesenian harus bersekolah di luar daerah seperti di SMKI dan SMSR yang memiliki jurusan kesenian.

Dengan kondisi ini kemudian, pemerintah daerah bersama dengan masyarakat dan DPRD Gunungkidul sepakat untuk mengusulkan pendirian sekolah seni ke Pemda DIY.

“Sejak beberapa tahun lalu muncul usulan tersebut dari masyarakat ke kami. Kemudian kami usulkan ke Gubernur DIY dan bersyukur ditindaklanjuti,” kata Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih.

Menurutnya, jika nantinya di Gunungkidul terdapat sekolah yang memiliki jurusan seni dapat dipastikan peminatnya cukup banyak. Mengingat banyaknya seniman dari berbagai bidang di Gunungkidul dan darah seni mengalir dari generasi ke generasi mereka.

“Lha kalau Gunungkidul ada sekolah seni pasti banyak peminatnya. Gunungkidul banyak seni dan seniman yang darah seni mereka turun ke anak cucunya,” ucapnya.

Lebih lanjut Endah mengatakan, usulan pendirian Sekolah Seni di Gunungkidul ternyata disambut baik oleh Pemda DIY. Saat ini, pemerintah  mulai melakukan sejumlah proses, salah satunya adalah penentuan lokasi pendirian sekolah seni.

“Dari 18 kapanewon di Gunungkidul hanya Paliyan yang belum memiliki SMA/SMK. Maka wilayah tersebut (Paliyan) yang diusulkan dan diproyeksikan,” jelasnya.

Endah berharap dengan nantinya didirikan sekolah seni ini dapat menjadi pusat pendidikan seni untuk warga Gunungkidul tanpa harus keluar kota dan melestarikan seni serta budaya di Bumi Handayani.

Beberapa waktu lalu, pemerintah DIY dan Pemkab Gunungkidul mengadakan FGD kajian studi kelayakan pendirian sekolah tersebut. Nantinya sekolah yang berdiri di Kapanewon Paliyan tersebut akan diberi nama SMK Negeri Paliyan dan sebagian besar kejujurannya mengenai kesenian.

Sementara itu, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gunungkidul, Ery Agustin mengungkapkan, sekitar tahun 2014 usulan dari masyarakat Paliyan mengusulkan pendirian SMA/SMK. Sebab wilayah ini belum memiliki lembaga pendidikan di jenjang tersebut.

Sehingga pelajar di daerah itu harus keluar daerah untuk mengenyam pendidikan jenjang atas. Misalnya di Wonosari untuk sekolah favorite kemudian ke sekolah di Tanjungsari, Saptosari, dan Playen dengan jarak tempuh yang jauh.

Selama bertahun-tahun proses demi proses belum membuahkan hasil, hingga akhirnya aspirasi warga tersebut ditindaklanjuti oleh pemerintah yang rencananya akan mendirikan sekolah seni di wilayah selatan tersebut.

“Tahap sekarang kajian lokasi pendirian sekolah. Ada 3 kalurahan yang menjadi opsinya yaitu Kalurahan Grogol, Kalurahan Mulusan dan Kalurahan Karangasem nanti masing-masing akan dikaji sesuai dengan kebutuhan,” ucap Ery Agustin.

Menurutnya, untuk pendirian gedung sekolah seni ini membutuhkan 5 hingga 6 hektare lahan. Skema penyediaan lahan serta pembangunan pun juga akan dibahas usai kajian selesai.

Dewan sendiri sangat mendukung program pendirian sekolah seni di Gunungkidul utamanya di wilayah Paliyan. Sebab seni, tradisi, dan budaya tumbuh begitu subur dan masih terus dilestarikan oleh warga, peminat sekolah seni pun juga begitu banyak.

“Kami usulkan untuk jurusannya tidak terlalu banyak namun pembelajarannya maksimal. Jadi siswanya benar-benar menguasai bidang itu,” pungkasnya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *