INIGUNUNGKIDUL,— Pemuda desa di Gunungkidul adalah motor penggerak perubahan. Mereka membuktikan bahwa usia muda bukanlah halangan untuk menjaga tradisi sekaligus menciptakan inovasi baru yang memajukan desa.
Di berbagai sudut Gunungkidul, pemuda mulai mengambil peran penting dalam pengembangan potensi lokal. Misalnya, melalui inisiatif pariwisata berbasis masyarakat, banyak destinasi wisata yang kini dikelola langsung oleh para pemuda, seperti Bukit Pengilon dan Gunung Api Purba Nglanggeran. Mereka tidak hanya mempromosikan keindahan alam tetapi juga menjaga keberlanjutan lingkungan melalui edukasi kepada wisatawan.
Tidak hanya di sektor pariwisata, pemuda desa juga terlibat dalam pengembangan produk lokal. Banyak dari mereka yang mendirikan usaha kecil menengah berbasis sumber daya desa, seperti pengolahan hasil tani, pembuatan kerajinan tangan, hingga pemasaran produk lokal melalui platform digital. Mereka memanfaatkan teknologi untuk memperluas pasar tanpa melupakan akar budaya mereka.
Gotong royong menjadi kunci keberhasilan mereka. Dalam kelompok-kelompok pemuda, mereka sering mengadakan pelatihan keterampilan, mulai dari pelatihan pertanian organik hingga pengelolaan desa wisata. Dengan semangat kebersamaan, mereka menciptakan perubahan nyata yang meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa.
Semangat inovasi dan cinta terhadap desa inilah yang menjadikan pemuda Gunungkidul bukan hanya pewaris budaya tetapi juga agen transformasi sosial. Dengan kreativitas mereka, potensi desa yang sebelumnya tersembunyi kini dapat bersinar dan memberikan manfaat ekonomi serta sosial yang besar bagi masyarakat.