GUNUNGKIDUL,– Iklim ivestasi di Gunungkidul memang tengah bergeliat. Hal ini terbukti dengan mulai masuknya para investaor di Gunungkiduk untuk turut membangun dan memajukan Bumi Handayani.
Sekretaris Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Gunungkidul, Asar Janjang Riyanti mengatakan Gunungkidul sejak beberapa waktu lalu menjadi primadona para pemilik modal untuk berinvestasi di daerah yang dulunya terkenal tandus tersebut. Adapun pada triwulan pertama 2024 ini tercatat nilai investasi yang masuk sebesar Rp 193.910.816.684.
“Target yang ditentukan sebesar 825.594.247.024,” kata Asar Janjang Riyanti.
Adapun triwulan kedua ini, pihaknya masih melakukan penghitungan nilai investasi yang masuk ke Gunungkidul. Lebih lanjut ia mengungkapkan, pemetaan yang dilakukan, sektor yang mendominasi investasi di Gunungkidul diantaranya perdagangan, pariwisata, pertanian, kemudian disusul perikanan dan potensi lainnya.
“Bidang perdagangan memang luar biasa. Terlebih pariwisata pun juga unggul, terbukti dengan bergeliatnya pariwisata belakangan ini,” sambungnya.
Sementara itu, Kepala DPMPTSP Gunungkidul, Agung Danarto beberapa waktu lalu mengatakan, kawasan yang dibidik oleh para investor adalah di pesisir selatan Gunungkidul. Seiring berkembangnya pariwisata, kawasan selatan menjadi pilihan utama para pemilik modal untuk membangun usaha. Di sepanjang Kapanewon Purwosari hingga Girisubo saat ini banyak berdiri bangunan pendukung kegiatan pariwisata dan destinasi buatan.
Tahun 2024 ini, pihaknya optimis investasi di Gunungkidul akan terus berkembang seiring dengan kemajuan daerah tersebut utamanya di bidang infrastruktur. Sebagai contohnya, tahun 2023 kemarin, pemerintah menargetkan nilai investasi yang masuk ke Gunungkidul sebesar 623.469.945.264 kemudian realisasinya 629.167.998.037.
“Optimis dapat terlampaui, perihal investasi ini tentu kami lakukan pengenalan atau penjajakan kepada investor dan kepada masyarakat Gunungkidul kami lakukan sosialisasi,” ucap Agung Danarto.
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta menegaskan pemerintah membuka pintu lebar-lebar untuk investasi di Gunungkidul. Kendati demikian, pemerintah tidak sembarang dalam melepas izin dan persyaratan lainnya. Investasi merupakan salah satu visi misi bupati agar Kabupaten Gunungkidul lebih maju dan masyarakatnya sejahtera.
Ia menjelaskan dengan adanya investasi yang masuk memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat. Berkat modal yang dikucurkan oleh investor juga berperan dalam upaya mengurangi penggangguran, menumbuhkan lapangan pekerjaan untuk warga Gunungkidul, hingga bergeliatnya UMKM dan lain sebagainya.
“Dampak positif dari investasi begitu banyak. Kami berupaya untuk bekerjasama dengan investor agar warga Gunungkidul kedepannya juga lebih maju dan sejahtera,” tutup Sunaryanta.