GUNUNGKIDUL,– Menjelang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada), Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Kabupaten Gunungkidul menghimbau seluruh khatib shalat Idul Adha maupun shalat jumat tidak membahas urusan politik dalam khotbah yang akan disampaikan.
Kepala Seksi Bimas Islam Kanwil Kemenag Gunungkiful, Zuhdan Aris mengatakan, pihaknya telah memberikan pemahaman kepada khatib shalat Idul Adha untuk menjujung tinggi nilai persatuan dan tidak membahas mengenai politik yang sangat riskan menimbulkan konflik di tengah masyarakat.
“Ini sebagai upaya untuk menciptakan situiasi kondusif di kalangan masyarakat,” ucap Zuhdan Aris.
Ia juga menyampaikan, khatib sholat Idul Adha maupun sholat Jumat diharapkan menjunjung tinggi ukhuwah Islamiyyah, mengutamakan toleransi serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, dan tidak bermuatan politik praktis untuk menjaga keharmonisan bermasyarakat.
Kondisi di tahun politik menurutnya sangalah sensitif, adapun bentuk ekspresi masing-masing jamaah di Gunungkidul dalam perayaan hari raya Idul Adha ini pastinya akan berbeda-beda. Namun demikian, yang terpenting adalah dapat saling memahami satu sama lain.
“Apabila terdapat perbedaan dalam mengekspresikan perayaan ini, dihimbau untuk tetap mengedepankan ukhuwah/persaudaraan, penuh toleransi,” tambahnya.