Gunungkidul,– Untuk memberikan layanan yang menunjang kegiatan kepariwisataan di Kabupaten Gunungkidul, belum lama ini Dinas Pariwisata melakukan pendataan ruas jalan wisata yang membutuhkan penanganan khusus. Setelah pendataan yang dilakukan, rencananya akan segera diusulkan untuk mendapatkan alokasi anggaran untuk perbaikan atau pembangunan.
Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul, Oneng Windu Wardana mengatakan, berdasarkan inventarisir yang dilakukan tercatat ada 15 ruas jalan kawasan wisata di Satuan Ruang Strategis (SRS) pantai selatan yang rusak. Padahal kawasan selatan merupakan tujuan utama para wisatawan, mengingat di kawasan tersebut membentang puluhan km garis pantai pasir putih yang memiliki daya tarik tersendiri.
Selain itu, beberapa destinasi private juga berada di kawasan selatan. Magnet destinasi private inipun luar biasa, terbukti mampu mendongkrak kunjungan wisatawan setiap minggunya.
Selain di kawasan selatan, di SRS Batur Agung dan Sokoliman juga mengalami kerusakan dan membutuhkan penanganan dari pemerintah.
“Kami koordinasikan dengan lintas sektoral dan pimpinan mengenai kondisi di lapangan tersebut agar dapat segera tertangani. Selain rusak, di beberapa titik ada yang kurang penerangan,” ucap Windu Wardana.
Harapannya dengan data terbaru ini nanti infrastruktur vital yang rusak segera tertangani. Mengingat infrastruktur merupakan penunjang utama segala macam aktivitas dan mobilitas. Seiring dengan adanya JJLS dengan kondisi yang mulus, kawasan selatan dan obyek wisata akan semakin ramai.
Jika infrastruktur di kawasan pantai bagus, bukan tidak mungkin tingkat kunjungan wisata di Gunungkidul akan semakin meningkat drastis. Begitu pula dengan lama tinggal wisatawan dan standing money yang terjadi.
“Infrastruktur merupakan hal yang utama, mudah-mudahan kedepan akan semakin membaik lagi,” paparnya.
Sebagaimana diketahui, lama tinggal wisatawan selama ini baru 1,3 hari saja sedangkan untuk perputaran uang masih berkisar Rp200 ribu sampai dengan Rp300 ribu.