batik

Mengintip Kreatifitas Siswa SMK Negeri 1 Ngawen Ciptakan Batik Wonosadi Misuwur

Gunungkidul,– Kapanewon Ngawen merupakan salah satu sentra batik yang berada di Kabupaten Gunungkidul. Daerah ini sudah banyak sekali motif batik yang diciptakan oleh masyarakat pengrajin. Tak mau ketinggalan dengan kreativitas para pengrajin. Pelajar di SMK Negeri 1 Ngawen pun juga berhasil mengeluarkan motif batik yang mengusung kekayaan Kapanewon Ngawen.

Beberapa waktu lalu, Inigunungkidul.com berkesempatan mengunjungi sekolah kejuruan yang lokasinya hampir berbatasan dengan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah untuk melihat langsung produksi batik Wonosadi Misuwur. Dimana batik ini begitu menggambarkan kekayaan di sektor utara Bumi Handayani.

Batik ini memiliki 2 motif yaitu motif Pohon Asam Wonosadi yang berada di sebuah hutan ternama di Gunungkidul. Hutan ini memiliki berbagai cerita hingga hal mistis yang sampai sekarang diyakini oleh masyarakat.

Selain itu, motif Gunung Gambar yang juga hanya dimiliki Kapanewon ini. Gunung tersebut juga memiliki cerita sejarah dan menjadi destinasi wisata religi saat ini. Di mana diyakini di Gunung Gambar terdapat petilasan Pangeran Sambernyawa.

Adapun 2 motif ini telah mendapatkan pengakuan dari Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia sejak tanggal 7 Agustus 2021. Bahkan, motif ini pun juga telah mendapatkan SK sebagai batik seragam sekolah untuk SMK Negeri 1 Ngawen.

Sebagai bentuk apresiasi, Batik Misuwur dengan motif yang menggambarkan daerahnya, direncanakan juga akan menjadi seragam wajib untuk Guru dan Pamong Kalurahan, hingga pegawai pemerintahan lain di Kapanewon Ngawen.

Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengapresiasi atas munculnya batik Wonosadi Misuwur. Nanti diharapkan OPD terkait bisa berkolaborasi membantu pemasaran batik Wonosadi Misuwur ini.

“Kreatifitas semacam ini harus terus diasah. Berkaitan dengan batik tersebut, pemerintah akan hadir untuk membantu pemasarannya,” ujar dia.

Ia menuturkan, potensi yang digarap sungguh-sungguh, baik secara mandiri maupun kelompok berpotensi mendatangkan bantuan dari pemerintah sehingga pengembangannya lebih pesat. lantas kelak mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Harapannya dapat terus dikembangkan, sektor pariwisata dan UMKM mestinya maju secara beriringan. Produk semacam ini bisa menjadi buah tangan bagi wisatawan yang masuk ke Gunungkidul,” tutup Sunaryanta.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *