GUNUNGKIDUL, (KH),– Ruas jalur Jalan Baron, khususnya Wonosari-Mulo kini telah mulus. Jalan ini rampung dibangun dan menunjang kelancaran lalu-laintas. Jalur ini menjadi sangat vital manakala musim liburan. Sebab, jalur ini menjadi akses utama dari pusat Kota Wonosari menuju kawasan pantai selatan.
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meresmikan pembangunan ruas jalan Inpres, tepatnya di Jalur Wonosari – Mulo, Karangrejek, Kabupaten Gunungkidul, beberapa bulan lalu.
Jokowi menyampaikan, akses publik yang diresmikan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakan jalan yang dibangun melalui Inpres Jalan Daerah,
“Seminggu yang lalu saya meresmikan beberapa akses daerah di Jawa Tengah. Hari ini kita meresmikan jalur di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang ditangani melalui Inpres jalan daerah menyangkut 7 ruas jalan dan 1 jembatan, dengan biaya anggaran Rp162 miliar,” ucap Presiden.
Dia juga memaparkan ruas jaur yang ditangani diantaranya di Kabupaten Kulon Progo sebanyak 1 ruas, di Kabupaten Gunungkidul sebanyak 2 ruas, Kabupaten Bantul sebanyak 2 ruas, dan Kabupaten Sleman sebanyak 2 ruas, serta 1 buah jembatan di Pandansimo, Bantul.
Presiden juga menambahkan, pembangunan jalan Inpres mengacu pada Inpres nomor 3 tahun 2023. Jalan yang rusak dapat diperbaiki melalui Inpres.
“Saya harap akses yang mudah dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk meningkatkan mobilitas dan mendorong pemerataan dan pertumbuhan ekonomi daerah,” harap Jokowi.
Dalam kesempatan yang sama, Rien Marlia selaku Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah menjelaskan, jalur yang dibangun di Kabupaten Gunungkidul sebanyak 2 ruas, yakni Wonosari – Mulo dan Semanu – Karangmojo dengan panjang 10,4 kilometer dengan biaya Rp51,8 miliar.
“Total 7 ruas jalur yang diresmikan Presiden Jokowi di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki panjang 23 kilometer dengan nilai biaya Rp162 miliar,” terang Rien.
Rien menambahkan, kedepan jalur ini akan dihibahkan asetnya ke Pemerintah Daerah, Aset Konstruksinya dengan harapan dapat terus terjaga sampai dengan umur perencanaannya.
Turut mendampingi Presiden, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyar (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin, juga Bupati Gunungkidul Sunaryanta beserta wakilnya Heri Susanto.