Kapanewon Patuk, identik dengan Gunung Api Purba Nglanggeran. Namun, ada harta tersembunyi di bidang kerajinan, yang kini terancam oleh dampak pandemi COVID-19.
Adalah di Kalurahan Putat, Patuk, di mana warganya memproduksi kerajinan berupa batik.
Hampir tiap rumah yang dilewati menjalankan produksi batik, lewat plang yang terpasangKepala Seksi Kesejahteraan atau Ulu-ulu Kalurahan Putat, Agus Aprianto mengatakan Pedukuhan Bobung dan Batur terkenal dengan kerajinan batik di media topeng kayu.
Batik topeng kayu ini sudah tersohor, bahkan jadi komoditi ekspor ke mancanegara.
Adapun tujuan ekspor utama dari batik topeng kayu ini ke Belanda dan Amerika Serikat.
Sedangkan untuk pasar dalam negeri, produk banyak dikirimkan ke Pulau Bali. Motif yang digunakan tentu ciri khas sini, yaitu Topeng Panji. Tak hanya motifnya, proses pembuatan topeng kayu masih dikerjakan secara tradisional.
Pemerintah Kalurahan berharap batik turun-temurun sejak tahun 1990-an tersebut tetap eksis. Sekaligus berupaya melestarikan tradisi asli warga setempat.
Pandemi yang menerpa sejak setahun silam membuat distribusi kerajinan tersendat. Praktis penghasilan warga jadi berkurang, hingga akhirnya mereka terpaksa beralih ke sektor usaha lain.
Agus berharap produksi batik motif topeng ini bisa berkelanjutan. Artinya bisa memunculkan peluang usaha baru bagi warga, selain membuat topeng kayu, yakni membuat batik media kain.
Setidaknya mereka tetap bisa berkarya dan menghasilkan, kalau bisa diikuti pedukuhan lain.