Benthik Adalah salah satu permainan tradisional masyarakat Jawa. Di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, anak-anak banyak yang memaikan di sela-sela waktu luangnya. Perlengkapan yang diperlukan benthong, yaitu sebuah tongkat kayu berukuran sekitar 40 cm yang berfungsi sebagai alat pengungkit, pelempar dan pengukur jarak.
Selanjutnya Janak, sebuah tongkat kayu berukuran sekitar 15 cm yang berfungsi sebagai alat yang diungkit dari lubang permainan arena bermain. Para pemain biasanya anak laki-laki berjumlah genap yang terbagi menjadi dua kelompok yang urutan mainnya ditentukan lewat pingsut atau hompimpah. Mula-mula lubang harus dipersiapkan di atas tanah.
Cara Bermain: Permainan ini terbagi menjadi tiga tahap, yaitu uthat, ilar dan patil lele. Pada prinsipnya adalah janak diletakkan di atas lubang kemudian benthong dipakai untuk menjungkit janak sejauh mungkin. Janak yang terlempar diperebutkan dua kelompok, kelompok yang main berusaha menjauhkan janak, sementara kelompok jaga berusaha mendekatkan janak ke arah lubang.
Jika jarak janak lebih panjang dari dari pada benthong. maka kelompok yang bermain mendapatkan nilai. Fungsi benthik dimainkan untuk mengisi waktu senggang.