Bangkitkan Wisata Malam dan UMKM

 

\\\\Pertunjukan musik keroncong dengan konsep orkestra panggung terbuka berlangsung di kawasan destinasi wisata Embung Gunung Api Purba Nglanggeran Minggu malam (10/9). Even wisata malam bertajuk Konser Keroncong Plesiran itu diharapkan memicu bangkitnya wisata malam dan usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Gunungkidul.

Pertunjukan itu diprakarsai Simphony Kerontjong Moeda dengan dukungan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Jogjakarta (DIJ), dan Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul. Simphony Kerontjong Muda adalah sebuah komunitas keroncong yang didominasi oleh musisi muda dengan jumlah anggota yang mencapai sekitar 60 orang. Event menggandeng musisi profesional seperti, Boris Sirait , Okki Kumala, Tompi, Tyok Satriyo, dan David Bayu, Penasaran.

Hadir dalam pergelaran ini Sekretaris Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Event) Kemenparekraf Edy Wardoyo, Bupati Gunungkidul Sunaryanta, Kepala Dispar DIJ Singgih Raharja, dan Kepala Dispar Kabupaten Gunungkidul Muhammad Arif Aldian serta tokoh Keraton Jogjakarta.

Dari awal pertunjukkan hingga akhir, penampilan para musisi ini berhasil membius para penonton. Dengan orkestra yang dipimpinnya, Tyok Satriyo mengatur tempo dan volume dengan dinamis, sehingga pesan dari musik tersebut membuat penonton larut dalam harmoni. Hujan rintik-rintik menambah syahdu suana lantas terhipnotis menirukan syair dan nada.

Singgih Raharja mengatakan, seperti namanya, keroncong pelesiran dapat diartikan sebagai event yang dihelat di berbagai tempat. Sebelumnya Kabupaten Bantul, dan tahun depan bisa ke Sleman serta yang lain. “Tentu semangatnya ada kebangkitan pariwisata, biar fans (keroncong pelesiran) ikut plesir juga. Destinasi wisata di Jogjakarta sangat luas, termasuk Gunungkidul,” kata Singgih.

Dikatakan, setiap tahun, Simphony Kerontjong Moeda menggemakan musik keroncong di destinasi wisata. Kali ini dihelat di wilayah Gunungkidul. Seniman favorit memberikan nuansa berbeda dalam performance mereka. Singgih mengucapkan terima kasih atas dukungan dari semua pihak. “Mudah-mudahan event seperti ini mampu menghidupkan wisata malam dan menggairahkan sektor perekonomian masyarakat,” ujarnya.

Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya acara konser keroncong Plesiran di wilayahnya. Pensiunan TNI itu mengaku baru pertama kali menikmati konser keroncong plesiran. “Ke depan harapannya bisa digelar diberapa tempat. Ke tempat wisata lain, suatu ketika di wilayah selatan,” kata Sunaryanta.

Menurut dia, pemilihan konser di Nglanggeran sangat tepat. Destinasi wisata tersebut menjadi salah satu Desa Wisata Terbaik di dunia yang dikukuhkan oleh UNWTO pada 2 Desember 2021.Tempat ini diakui sebagai Desa Wisata Internasional. “Terima kasih kepada para fans keroncong ini. Suatu bentuk apresiasi datang membeli tiket sekaligus menggerakkan ekonomi kreatif. Ada prodak dari UMKM dijual dalam event ini. Semoga pariwisata Gunungkidul dan dan Provinsi DIJ pada umumnya bisa bangkit,” tegasnya.

Sekretaris Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Event) Kemenparekraf Edy Wardoyo mengatakan, event keroncong plesiran kali ini sangat berkesan. Dia mengaku baru kali pertama berkunjung ke Nglanggeran.”Luar biasa acaranya. Menandakan event pariwisata maju dan membawa kebaikan dan pelaku UMKM,” kata Edy Wardoyo.

Terselenggaranya program event pariwisata saat ini sebagai bentuk dukungan kemenaparekraf terhadap beragam event. Termasuk semua jenis musik lainnya serta budaya. Event seperti keroncong plesiran sebagai penggerak ekonomi untuk mendorong dan menggairahkan wisata.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *