Sejak dihantam pandemi Covid-19, destinasi wisata minat khusus di Gunungkidul belum sepenuhnya pulih. Bahkan, sebagian di antaranya mati suri. Berbagai upaya sedang dilakukan untuk mempertahankan kepercayaan publik sebagai daerah tujuan wisata.
Salah satu destinasi wisata minat khusus itu adalah Gua Jomblang di wilayah Pedukuhan Jetis, Kalurahan Pacarejo, Kapanewon Semanu. Gua Jomblang sangat unik. Karena kekhasannya, tempat ini menjadi bagian dari geosite Gunung Sewu Global Geopark. Gua Jomblang merupakan gua vertikal yang jarak antara bibir gua dengan dasarnya beragam, jarak paling jauh sekitar 80 meter.
Untuk menuju ke sana dibutuhkan kemampuan melakukan Single Rope Technique (SRT). SRT sendiri merupakan teknik yang digunakan untuk menelusuri gua vertikal dengan menggunakan satu tali sebagai lintasan untuk naik dan turun medan vertikal. Tiket Masuk Rp 500 ribu per orang
Pasca pelonggaran PPKM, gelombang wisatawan mulai berdatangan. Kunjungan pariwisata menunjukkan tren positif setelah badai pandemi Covid-19 melanda. Data kunjungan bulan lalu mencapai 2.010.266 orang. Wisata pantai masih jadi primadona. Selain kunjungan Pemkab Gunungkidul juga memiliki pekerjaan rumah meningkatkan lama tinggal wisatawan.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Gunungkidul Muhammad Arif Aldian mengatakan, lama tinggal wisatawan berpengaruh pada nilai pengeluaran belanja dan mendongkrak sektor perekonomian. Lama tinggal atau length of stay pada Juli 2022 tercatat 1,18 hari. Tapi diklaim masih lebih baik dibanding awal Pandemi Covid-19.”Kenaikan belum signifikan disebabkan spending dan length of stay wisatawan karena sekarang masih masa pemulihan usaha pariwisata,” ujarnya.
Bupati Gunungkidul Sunaryanta pasang badan terkait dengan peningkatan kunjungan wisata. Dia turun ke mulut gua vertikal dengan kedalaman 60 meter itu. Destinasi wisata Gua Jomblang ini dinilai memiliki potensi luar biasa sebagai destinasi wisata minat khusus.”Potensi itu diperkuat dengan kearifan lokal yang dimiliki masyarakat sekitar,” kata Sunaryanta.
Meski potensi wisata cukup tinggi, pihaknya memberikan sejumlah catatan. Masih banyak yang harus dibenahi, terutama dari akses jalan, yang kondisinya belum layak. Dia berjanji meningkatkan kualitas akses dan memperkuat promosi wisata.”Saya instruksikan ke Dinas Pariwisata (Dispar) agar potensi yang ada di Jomblang ini bisa lebih diangkat,” ujarnya.
Terpisah, Lurah Pacarejo, Suhadi mengatakan, mengakui akses jalan menuju Gua Jomblang perlu ditingkatkan. Selain infrastruktur, promosi yang gencar juga diperlukan.”Saya berharap keinginan yang disampaikan tadi bisa segera terealisasi,” kata Suhadi.