Pemkab Gunungkidul bekerjasama dengan swasta, melalui corporate social responsibility (CSR) menyalurkan bibit buah kepada kelompok masyarakat. Hal ini dilakukan dalam upaya menjaga stabilitas ketahanan pangan, harga pangan serta manfaat pangan di masa pandemi Covid-19.
Lokasi penyaluran bantuan bibit buah di Kebun Buah Watu Kandang Padukuhan Ngandong, Kalurahan Patuk, Kapanewon Patuk Rabu (12/10). Bibit buah yang ditanam adalah alpukat dengan varietas Aligator, bantuan bibit alpukat ini adalah bentuk kerjasama CSR.
Lurah Patuk, Catur Bowo mengatakan, bantuan bibit buah sangat berguna untuk masyarakat Padukuhan Ngandong. Terlebih Pokdarwis Selo Kandang di wilayahnya membuka Wisata Edukasi Pertanian. “Warga kreatif, inovatif dan dinamis, melalui BUMdes untuk meningkatkan kesejahteraan warga dengan potensi wisata edukasi,” kata Catur Bowo.
Dia berharap kegiatan tersebut tidak hanya sampai penanaman saja. Membutuhkan keseriusan dan sinergitas dari berbagai pihak untuk merawat dan mengelola perkebunan alpukat agar ketahanan pangan dapat terjaga.”Kala hambatan, dalam pengelolaan wisata edukasi ini akses menuju kebun, kebutuhan air dan gazebo untuk pengunjung wisata,” ujarnya.
Sementara itu, Panewu Patuk Imam Martono berharap Wisata Edukasi dapat dikelola oleh masyarakat dan bersinergi dengan pemerintah setempat. Pihaknya mengapresiasi gerakan masyarakat dalam upaya meningkatkan perekonomian.”Harapannya dapat dikelola dengan baik, dan bisa meningkatkan potensi daerah,” kata Imam Martono.
Terpisah, Wakil Bupati Gunungkidul Heri Susanto mengatakan, pengelola wisata edukasi hendaknya dapat mengimprovisasi, mengimplementasi serta meningkatkan potensi sumber daya alam yang ada di sekitar lingkungan agar menjadi desa maju mandiri.”Pemerintah tidak akan mampu jika mengatasi sendirian, perlu adanya sinergitas dan kerjasama dengan pihak-pihak terkait,” kata Heri Susanto.