Sedotan Bambu Asal Gunungkidul yang Mendunia

Semangat go green menjadi kampanye masyarakat global untuk menjaga kelestarian bumi. Meminimalisasi penggunaan peralatan berbahan plastik menjadi salah satu upaya yang dipilih untuk dilakukan.
Inovasi dan terobosan dilakukan banyak pihak diantaranya dunia usaha untuk menekan semakin banyaknya sampah plastik. Masyarakat juga berangsur sadar bahwa mengurangi penggunaan peralatan berbahan plastik kualitas kesehatan juga semakin baik.
Kesadaran masyarakat luas tersebut secara langsung memicu tumbuhnya produksi peralatan sehari-hari berbahan alam. Seperti halnya di Kapanewon Semin, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Produk sedotan berbahan bambu buatan warga semakin banyak diminati.
Mekar Sari, salah satu kelompok pengrajin bambu di Kalurahan Semin telah menerima pesanan dari luar kota setidaknya setahun terakhir. hasil kerajinan sedotan berbahan bambu wuluh itu lebih sering dikirim ke Bali. Selain di jual oleh pemasar di pulau yang moncer destinasi wisatanya ini, sebagian produk sedotan juga dikirim ke luar negeri.
Sedotan bambu ini peminatnya bule-bule dan bukan sekali pakai. Tetapi menjadi barang bawaan setiap bepergian. Kalau makan dan minum di restoran sedotan bambu itu yang dipakai.
Produk sedotan yang dibikin pun beragam. Baik panjangnya maupun ukuran diameternya. Ada yang panjangnya 20 Cm ada yang panjangnya 25 Cm. Sementara untuk ukuran diameter sedotan yang dibuat mulai dari 6, 7, 8, hingga 9 mili meter.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *